Berita Surabaya
Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jatim Soroti Sekolah Penggerak dan Kurikulum Merdeka
Dikatakan Khofifah Berdasarkan data Dinas Pendidikan Prov Jatim, total sekolah penggerak di Jatim sebanyak 200 sekolah.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Sekolah Penggerak dan Kurikulum Merdeka Belajar menjadi sorotan Jawa Timur dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai upaya peningkatan kualiats pendidikan.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam upacara di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/5/2022).
Dikatakan Khofifah Berdasarkan data Dinas Pendidikan Prov Jatim, total sekolah penggerak di Jatim sebanyak 200 sekolah.
Sekolah yang menjadi program Kemendikbud ini sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter.
Selain itu, ia juga berharap bahwa kurikulum merdeka belajar dapat dilaksanakan dengan baik di Jawa Timur.
Khofifah menyebut fleksibilitas dari siswa untuk bisa mengambil mata pelajaran tertentu sebagai penguat jurusan utama merupakan wujud implementasi kurikulum merdeka di sekolah-sekolah penggerak.
"Misalnya siswa ada di jurusan Tata Boga. Di ilmu Tata Boga ini memungkinkan perlu ilmu Akuntansi dan Pemasaran. Maka dengan hadirnya kurikulum merdeka, ini menjadi sebuah peluang untuk siswa memaksimalkan potensinya dengan mengikuti mata pelajaran terkait yang mendukung jurusan utama," jelasnya
Kurikulum Merdeka Belajar, menurutnya terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
Kurikulum ini justru menghadirkan suasana belajar yang lebih merdeka dan menyenangkan.
“Kurikulum ini juga, dirasa tidak membebani mental pelajar dalam menghadapi asesmen tes kelulusan nasional. Justru ini yang menjadi bahan refleksi bagi guru agar terus belajar. Bukan bermaksud untuk ‘menghukum’ guru dan murid,” jelasnya
Bahkan, kurikulum ini bisa memotivasi kepala sekolah untuk mengingkatkan kualitas sekolah menjadi inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar dunia Pendidikan.
Dalam gelaran Upacara Hardiknas Tahun 2022 ini, Khofifah juga turut dilakukan penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada tiga orang penerima.
Ketiganya adalah Dra Tri Nastiti SPd MPd, dari SMAN XI Surabaya atas Pengabdian 30 Tahun, Asyharuddin, SPd SST MPd, dari SMKN 12 Surabaya atas Pengabdian 20 Tahun dan Imam Mahfud dari SMKN 1 Buduran Sidoarjo atas Pengabdian 10 Tahun.
Tidak hanya penyematan Satya Lancana, Gubernur Khofifah juga berkesempatan untuk menyerahkan berbagai penghargaan bagi SMA/SMK di Jawa Timur, atas prestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Untuk kategori SMA, penghargaan yang diberikan antara lain Juara I Kompetisi 12rd Regional Congress Search for SEAMEO Young Scientists, Juara I Asian Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair, Juara I Kompetisi Search for SEAMEO Young Scientists 2022 tingkat Asia Tenggara hingga Juara I The International Criminal Police Organization "Pursuing Global Peace and Prosperity".