Berita Surabaya

Tak Ada Mortir Lain di Sungai Bubutan Surabaya, Polisi : Jangan Sembarangan Pindahkan Temuan Mortir

Proses penyisirian tersebut dilakukan hanya pada area sekitar di sebuah titik yang menjadi lokasi bekas penemuan mortir

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polsek Bubutan Surabaya
Lurah Jepara, Bubutan Surabaya, Tiena Wahjuningsih Pribadi, bersama anggota Polsek Bubutan saat melakukan pengamanan area sekaligus edukasi kepada warga di sekitar tempat bekas penemuan mortir di pinggir sungai Jalan Dupak, RT 04, RW 06, Jepara, Bubutan, Surabaya, Kamis (12/5/2022). 

Penemu mortir, Rahmat Ilham (26) mengungkapkan, dirinya tak sengaja menemukan benda aneh yang akhirnya diketahui bernama mortir itu, saat sedang mencari besi-besi sisa rongsokan yang mungkin masih teronggok di dasar sungai.

Sejak dua bulan lalu, sungai tersebut memang sedang dilakukan proses normalisasi dengan cara pengerukan endapan kotoran di dasar sungai, oleh pihak dinas terkait dari Pemkot Surabaya.

Biasanya, di sekitar area dasar sungai yang dilakukan normalisasi, acap ditemukan besi-besi tua, yang dapat diuangkan, jika beratnya lumayan.

Saat dirinya menyusuri sungai sedalam dua meter, dengan permukaan air yang tak lebih tinggi dari mata kaki orang dewasa, sekitar pukul 19.30 WIB.

Tak disangka, telapak kaki kanan Ilham merasakan menginjak sebuah benda keras berbahan besi.

Ilham mengira, benda tersebut hanyalah besi tua yang memang sedang dicarinya.

Kemudian ia mengangkat benda seberat sekitar enam kilogram (Kg) dan memiliki panjang sekitar 20 cm itu. Lalu dilemparnya ke sisi pinggir sepadan sungai tersebut.

"Saya saat itu sedang cari besi. Saya keinjak kaki kanan. Saya kerasa, bagian bawah mortir. Lalu saya ambil," ujar Ilham.

Lantaran masih menaruh curiga dengan benda tersebut. Ilham pun mulai melaporkan temuannya itu ke ke pihak Ketua RT 04, RW 06, Arief MDZ, termasuk Ketua LPMK Kelurahan Jepara, Sutaji.

Sama-sama tak ada yang tahu benda berwarna hitam tersebut. Ketua RT 04, Arief MDZ, berinisiatif untuk melaporkan temuannya itu melalui jaringan pribadi ponselnya ke pihak Polsek Bubutan.

Ternyata, benda mencurigakan tersebut, merupakan bom yang lazim digunakan dalam peperangan, dan acap disebut mortir.

Ilham yang mendengar informasi tersebut, melalui pihak pengurus, sontak saja, terperanjat seraya mengelus-elus dada.

Ia mengaku bersyukur, meskipun sempat menginjak bahkan melemparkannya secara serampangan saat mengangkat benda tersebut.

Mortir itu tak sampai meledak, seperti yang dikhawatirkan oleh pihak kepolisian ataupun banyak pihak lainnya.

"Ternyata dapat informasi dari pak RT masih aktif. Setelah itu kaget. Ya campur aduk bersyukur dan kaget untung enggak meletus," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved