PERINTAH Irjen Mathius D Fakhiri Setelah Sopir Truk Hilang Diduga Ditembak KKB Papua di Puncak
Berikut perintah Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah sopir truk hilang diduga ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut perintah Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah sopir truk hilang diduga ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak.
Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan personelnya untuk menyisir semua wilayah terdekat untuk menemukan sopir tersebut.
Namun karena kendala cuaca buruk, pencarian sempat dihentikan.
Rencananya pencarian dilanjutkan hari ini, Kamis (12/5/2022).
Diketahui, Irjen Mathius D Fakiri menyebut telah terjadi aksi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga korbannya adalah Nober Palintin, di Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (11/5/2022) siang.
Saat kejadian, Nober Palintin yang berprofesi sebagai sopir truk tengah mengambil material pasir di Kali Ilame.
Menurut Fakiri, aksi penembakan diketahui setelah aparat keamanan mendengar beberapa kali suara tembakan.
"Pukul 10.30 WIT, terdengar bunyi tembakan sebanyak dua kali, kemudian terdengar suara tembakan rentetan kira-kira sebanyak lima kali dari arah Kali Ilame," ujar Fakiri melalui pesan singkat, Rabu.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Sopir Truk Hilang Diduga Ditembak KKB di Puncak Papua, Polisi Lakukan Pencarian'.
Aparat keamanan gabungan kemudian menuju ke sumber suara namun hanya menemukan truk yang dibawa Nober Palintin.
"Tim kemudian melakukan penyisiran di sekitar truk hingga radius 500 meter tapi tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban," kata dia.
Lantaran saat siang hari hujan, aparat keamanan gabungan menghentikan proses pencarian dan kembali ke Distrik Ilaga sekitar pukul 14.55 WIT.
Hingga kini, Fakiri belum dapat memastikan kondisi korban.
Personel akan kembali mencari korban hari ini, Kamis (12/5/2022).
KKB Papua Lancarkan Aksi Kontak Senjata di Kabupaten Puncak

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melancarkan aksi kontak senjata di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (30/4/2022).
Dari aksi kontak senjata itu, sebanyak dua anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka tembak.
Melansir Tribun Bali, kejadian tersebut terjadi pada dini hari sekitar pukul 00.48 WIT, tepatnya di Kampung Kimak.
"Kejadian kontak tembak tersebut terjadi dinihari sekitar pukul 00.48 WIT di Kampung Kimak, Distrik Ilaga," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, Sabtu (30/4/2022).
Kapendam Herman menuturkan, kontak tembak tersebut terjadi saat Satgas Kodim Yonif R 408/SBH menuju Kampung Kago setelah melaksanakan patroli dan mengirim logistik dari Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi.
"Dua personel anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka tembak," ujarnya.
Dua prajurit tersebut sudah dievakuasi menggunakan helikopter ke RSUD Mimika.
"Sudah dievakuasi RSUD Mimika," katanya.
Dua prajurit yang mengalami luka tembak adalah Sertu Sudirno terkena tembakan di siku tangan kanan.
Sementara Praka Zubaidi terkena tembakan di hidung sebelah kanan.
"Keduanya dalam keadaan sadar," kata Kapendam Herman.
Serangan di Distrik Ilaga oleh KKB Papua bukan menjadi yang pertama kalinya.
Sebelumnya, pada Senin (25/4/2022), Samsul Satto, seorang tukang ojek ditembak saat sedang minum kopi di depan rumah, Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Senin (25/4/2022) siang.
Saat Samsul Sattu dan empat rekannya tengah duduk-duduk di depan rumah, tiba-tiba dua orang tak dikenal lewat di depan rumah langsung melepas tembakan ke arah dada korban.
"Korban tersungkur dan meninggal dunia di depan rumah sebelum dilarikan ke Puskesmas Ilaga," ujar Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Puncak, Mulyanto kepada Tribun-Papua.com, Selasa (26/4/2022) di rumah duka.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pelaku merupakan KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.
Sedangkan motif penembakannya, diduga kuat adalah serangan balasan dari tewasnya dua tokoh KKB pada Sabtu (23/4/2022) lalu.
"Kalau lihat posisi kejadian, dekat dengan bandara yang merupakan lokasi kontak senjata dan dua tokoh KKB tewas. Ini bisa menjadi catatan bahwa mereka berusaha membalas," tutur Faizal.
Seperti diketahui, sebelum penembakan ini, Satgas Damai Cartenz menembak mati Luki Murib, perwira tinggi OPM yang mengklaim berpangkat brigadir jenderal (Brigjen).
Luki Murib tewas diberondong peluru Satgas Damai Cartenz di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, bersama rekannya, Badaki Kogoya.
Luki Murip diduga sebagai penembak jitu yang menewaskan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada 25 April 2021 silam.
Pentolan KKB Papua tersebut merupakan Panglima Lapangan Kodap III Kampung Ondugura.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id