Berita Magetan

VIRAL Pengantin Pria Kabur, Resepsi Pernikahan Tetap Digelar karena Telanjur Sebar 1.000 Undangan

Kisah viral terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, seorang calon pengantin pria kabur jelang ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA).

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Iksan Fauzi
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi tunangan. Viral pengantin pria kabur jelang ijab kabul di KUA. Hal itu membuat keluarga si wanita bingung namun tetap akan menggelar resepsi pernikahan karena telanjur menyebar 1.000 undangan. 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Kisah viral terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, seorang calon pengantin pria kabur jelang ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA).

Kaburnya pengantin pria tersebut membuat binggung pihak keluarga calon pengantin perempuan.

Pasalnya, sekitar 1.000 undangan sudah disebarkan untuk resepsi pernikahan.

Nama baik keluarga perempuan merasa tercoreng dan malu.

Diketahui, calon pengantin pria yang kabur bernama Gandy.

Gandy merupakan agen buah kelapa muda.

Dia warga Jalan Jl Semeru RT18/RW05, Maospati, Kabupaten Magetan.

Keluarga perempuan memburu calon gandy dan pihak yang menyembunyikan sebelum melapor ke Polisi.

"Kita menunggu etikat baik, keluarga laki laki, calon pengantin yang tidak bertanggungjawab itu"

"Kalau memang kesepakatan diingkari, keluarnya besar dari pihak perempuan melapor ke Polisi termasuk pihak keluarga yang menyembunyikan," ujar Ardie, Paklik (Om) calon pengantin perempuan kepada SURYA.co.id, Rabu (11/5).

Menurut Ardie, ada perjanjian di kedua belah pihak dari pihak perempuan dan laki laki.

Perjanjian tersebut terkait biaya resepsi yang tetep digelar dan ditanggung keduanya, meski calon penganti laki laki kabur.

Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan (Grid.id)

"Kami belum melapor ke Polisi, masih ada tanggungan yg belum di bayar, ada surat perjanjian biaya resepsi di tanggung kedua belah pihak," kata Ardie.

Gandy dan calon pengantin perempuan, tambah Ardie, ketemu berpacaran sekitar enam bulan, kemudian keduanya sepakat, mengarungi hidup berumah tangga.

"Biasa, awalnya rencana pernikahan lancar lancar, setelah lamaran, sepakat dua keluarga menentukan tanggal pernikahan dan resepsinya,"kata Ardie.

Dikatakan Ardie, masalah baru timbul pagi hari menjelang ijab pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Setelah ditunggu lewat pukul 07.00 WIB, calon pengantin dan keluarganya tidak datang ke KUA.

Setelah itu, baru diketahui calon pengantin pria kabur.

"Jadi keduanya belum sempat ijab, karena Gandy sebagai calon pengantin laki lakinya, tidak datang, dan pejabat pencatat pernikahan membatalkannya," katanya.

Kerugian materi, lanjut Ardie, bisa diganti.

Namun, kerugian nama baik (immaterial) menyangkut nama keluarga besar, apalagi kepada tamu undangan yang berjumlah hampir seribu orang itu.

"Makanya kini menunggu etikat baik laki laki tidak bertanggungjawab itu. Itu hanya menyangkut materi. Kerugian nama baik, ditanggung keluarga besar dan calon pengantin perempuan seumur hidup,"jelas Ardie.

Kedua orangtua Gandy, datang saat acara resepsi pernikahan yang di ramaikan musik dangdut itu.

Kedua orangtua calon pengabtin laki laki yang kabur itu terlihat di iringi sejumlah keluarga besarnya.

"Kedua orangtua Gandy saya paksa harus hadir di resepsi pernikahan, walau tanpa, pengantin laki laki, tolong klo ketemu laki laku seperti foto ini dan namanya Gandy, hubungi telepon saya," pungkas Ardie.

Update berita lainnya di SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved