Berita Lamongan

Selama 2 Pasar Hewan Di-Lockdown, Dinas Peternakan Lamongan Akan Pulihkan Sapi-Sapi Terjangkit PMK

Penutupan itu menjadi cara mengantisipasi agar PMK tidak menyebar, apalagi daging sapi adalah salah satu konsumsi utama masyarakat

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau peternakan sapi di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Minggu (8/5/2022). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan menjangkiti beberapa daerah di Jatim, juga berimbas di Lamongan. Sampai akhirnya Direktur Perumda PD Pasar Lamongan, Hartono memutuskan melakukan lockdown alias menutup dua pasar hewan di Kota Soto itu.

Penutupan dua pasar hewan itu dilakukan setelah ada imbauan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Penutupan itu menjadi cara mengantisipasi agar PMK tidak menyebar, apalagi daging sapi adalah salah satu konsumsi utama masyarakat.

"Pasti kita tutup dan mulai pagi tadi, seperti di Pasar Hewan di jalan Raya Tikung," kata Hartono, kepada SURYA usai menyambut kunjungan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (8/5/2022).

Hartono memastikan, penutupan dua pasar hewan di bawah naungan Perumda PD Pasar Lamongan itu akan berlangsung minimal 14 hari. Karena seperti penjelasan yang ia dapatkan, untuk pengobatan dan memulihkan kondisi sapi yang terjangkit itu, dibutuhkan waktu paling pendek 14 hari.

Dan pasar hewan bisa dibuka atau lebih lama tutup tergantung peran Dinas Peternakan untuk turut menangani dan mengawasi populasi sapi yang terjangkit. Termasuk keterlibatan petugas Dinas Peternakan saat pasar hewan dibuka.

Yaitu, harus ada petugas Dinas Peternakan yang standby untuk mengukur suhu badan sapi, atau pemeriksaan lainnya sebelum masuk ke pasar. "Teknis penanganan kesehatan terhadap ternak sapi itu dipastikan tidak dikuasai oleh Perumda PD Pasar Lamongan. Jadi harus ada petugas dari Dinas Peternakan," ungkap Hartono.

Menurutnya, jika pasar hewan berkepanjangan ditutup, tentu akan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Karena itu ia berharap kolaborasi Dinas Peternakan dengan Perumda PD Pasar harus berjalan beriringan.

Selain itu Hartono mengimbau masyarakat peternak sapi di Lamongan atau beberapa kabupaten tetangga yang masuk deteksi penyebaran penyakit PMK, agar sementara waktu tidak datang dan melakukan aktifitas di dua pasar hewan di Lamongan.

Pada saatnya dibuka nanti, pihaknya akan memberitahukan kepada peternak melalui saluran yang ada.

Dan manajemen Perumda PD Pasar Lamongan kini mulai melakukan pembersihan lokasi pasar dan melaksanakan imbauan Dinas Peternakan dengan menyemprotkan disinfektan. Selain itu para pengunjung diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk ke pasar hewan. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved