Mudik Lebaran 2022
Momen Libur Lebaran 2022, Lokasi Wisata di Kota Batu Diserbu Ribuan Wisatawan
Kesempatan ini betul-betul dimanfaatkan pengelola untuk menutupi kerugian sepanjang pandemi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BATU - Jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu pasca Lebaran terus ramai hingga H+4.
Pantauan SURYA.co.id di sejumlah titik di Kota Batu, jalanan utama terlihat macet sejak pagi menjelang siang.
Kondisi kemacetan terus terjadi hingga selepas ashar.
Liburan tahun ini telah seperti liburan sebelum terjadinya pandemi.
Semua tempat wisata buka dan ramai oleh pengunjung.
Kondisi ini seolah menggambarkan pulihnya wisata di Kota Batu setelah dihantam pandemi.
Wulandari, wisatawan dari Sidoarjo berujar sudah lama merencanakan liburan ke Kota Batu.
Ia datang bersama keluarga besarnya ke Kota Batu untuk menikmati keindahan bunga di Taman Rekreasi Legendaris Selecta.
"Sebenarnya ingin ke sini bersama keluarga saja, saya, suami dan anak, tapi karena pandemi tidak jadi. Sekarang momennya Lebaran, jadi ke sini bersama keluarga besar juga," katanya.
Ia memilih berlibur ke Kota Batu karena menurutnya menjadi tempat yang dekat dibanding tujuan wisata lainnya.
Sekalipun ia juga menyadari kepadatan lalu lintas menuju Kota Batu, namun Wulan tetap nekat berangkat.
"Memang macet sekali, tapi hanya untuk sekali tidak masalah," ungkapnya.
Banyaknya pengunjung yang datang ke Kota Batu menjadi berkah tersendiri bagi tempat wisata, salah satunya bagi Taman Rekreasi Legendaris Selecta.
Pengunjung yang datang ke tempat ini setiap harinya rata-rata bisa mencapai hampir 5 ribu.
Kondisi keramaian pengunjung tersebut telah terlihat sejak H+2 Lebaran.
Wisatawan dari luar daerah banyak yang datang, terlihat dari banyaknya kendaraan dari luar kota yang parkir di halaman.
Direktur Utama Taman Rekreasi Legendaris Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, peningkatan mulai terjadi pada H+3 ini hingga 5 ribu pengunjung.
Sebelumnya pada H+2, kunjungannya masih di angka 3,5 - 4 ribu wisatawan.
"Puncaknya pada Sabtu nanti. Jumlah pengunjung terus naik dari hari ke hari," ujarnya, Jumat (6/5/2022).
Kondisi ini disyukuri Sujud. Pasalnya, sejak pandemi melanda, sektor pariwisata mengalami kerugian yang cukup parah, bahkan sejak Selecta dibangun pada 1928.
Kata Sujud, pengunjung banyak yang datang dari Surabaya, Jakarta, Bandung dan Jawa Tengah.
"Meski begitu, kami masih batasi kapasitas hingga 5 ribu wisatawan. Prokes juga masih tetap ketat," pungkas Sujud.
Sujud, yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bahwa tingkat keterisian atau okupansi kamar di hotel-hotel mencapai 90 persen.
"Okupansi hotel di wilayah Kota Batu sudah di atas 70 sampai 80 persen, memang ada yang tembus sampai 90 persen lebih," paparnya.
Situasi serupa juga terjadi di wahana wisata Jatim Park. Marketing and Public Relation Jatim Park Group, Titik S Arianto mengatakan, kenaikan kunjungan sejak H+3 Lebaran kali ini mencapai lebih dari 30 persen lebih dibanding hari biasanya.
"Kemungkinan masih akan naik hingga akhir pekan Minggu nanti," ujar Titik.
Ribuan pengunjung masuk ke sejumlah wahana yang dikelola Jatim Park Gorup.
Kesempatan ini betul-betul dimanfaatkan pengelola untuk menutupi kerugian sepanjang pandemi.
Sementara itu arus kendaraan bermotor yang keluar dari arah Kota Batu begitu banyak sehingga mengakibatkan kemacetan.
Arus keluar kendaraan ini terjadi pada sore hari.
Kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Semeru, Jl Diponegoro, Jl Patimura hingga Jl Ir Soekarno.
Kemudian di sekitar Alun-alun Kota Batu sejumlah kendaraan juga parkir di pinggir-pinggir jalan.
Kasatlantas Polres Batu AKP Indah Citra Fitriani mengatakan kepadatan arus lalu lintas keluar di Kota Batu karena wisatawan pulang ke rumah masing-masing.
Pada pagi hari hingga siang hari, wisatawan datang berduyun-duyun.
"Di Jalan Ir Soekarno memang terjadi penyempitan jalan di depan Jatim Park 3 sampai Hotel Singhasari sehingga terjadi kepadatan," kata Indah.
Selain itu, penyebab kepadatan arus kendaraan karena adanya masyarakat lokal atau warga Batu sendiri yang berwisata.
"Sejak pukul 3 sore tadi sampai sekarang arus yang keluar dari Kota Batu meningkat mengingat masyarakat yang sudah selesai berwisata kembali ke tempatnya masing-masing," ungkapnya.
Meski begitu, Indah mengatakan tidak ada kepadatan arus kendaraan yang stagnan, artinya tetap bisa berjalan walau pelan.
Pihaknya juga telah menerjunkan personil gabungan untuk mengatur arus lalu lintas.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA