Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari, Berurutan Atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama
Setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, umat Islam dianjurkan melaksanakan Puasa Syawal sebanyak enam hari.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, umat Islam dianjurkan melaksanakan Puasa Syawal sebanyak enam hari.
Keutamaan Puasa Syawal dijelaskan dalam hadist sahih.
Rasulullah SAW bersabda, melaksanakan Puasa Ramadan sebulan penuh ditambah Puasa Syawal sebanyak enam hari akan diganjar pahala serupa puasa satu tahun.
Lantas bagaimana tata cara Puasa Syawal yang benar?
Menurut Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hanafi, Puasa Syawal lebih utama dilaksanakan berurutan, mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
Jika dihitung, maka pelaksanaannya mulai 2 Syawal 1443 H/2 Mei 2022 sampai 7 Syawal1443 H/7 Mei 2022.
Bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan, juga bisa menjalankan puasa Syawal.
Namun bacaan niatnya yaitu Niat Puasa Qadha Ramadan.
Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ)
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Bagi yang niat puasa Syawal saja, bisa membaca niat puasa Syawal sebagai berikut:
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي
(Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Terjemahannya, "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunah karena Allah Ta’ala."
Adapun anjuran Puasa Syawal, dijelaskan dalam hadist berikut:
"Diriwayatkan dari Imam bin Hushain r.a bahwa Nabi SAW bertanya kepada seorang lali-laki: "Hai ayab si Fulan! Apakah kamu berpuasa pada hari-hari bulan ini (Bulan Sya'ban)? Laki-laki itu menjawab: "Tidak, ya Rasulullah". Beliau bersabda: "Apabila kamu menyelesaikan puasamu (Pada Bulan Ramadhan). Maka berpuasalah dua hari (pada Bulan Syawal)". Riwayat lain, Imran bis Husain mengatakan: Rasulullah SAW bertanya kepada laki-laki tersebut, "Apakah kamu berpuasa pada hari-hari terakhir bulan Sya'ban)?"
(Hadis Al Bukhari nomor 1983 dikutip dari Buku Ringkasan Hadist Shahih Al-Bukhari disusun Imam Az-Zabidi, terjemahan Achmad Zaidun Cetakan Pustaka Amani Terbit 2020).
Anjuran puasa Syawal juga diriwayatkan Rasulullah seperti yang dijelaskan dalam hadist Muslim berikut:
"Nabi Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di Bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam (6) hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim). (Pustaka Sunni Salafiyah - KTB)