Melihat KeindahanJembatan Suramadu dari Dermaga Rindu Bangkalan

SURYA.CO.ID|BANGKALAN – Berkendara atau berselfie di atas Jembatan Suramadu mungkin sudah menjadi hal biasa bagi para pengguna jalan yang kerap melintas di jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura ini..

Namun mengamati secara utuh kemegahan jembatan sepanjang 5,4 Km sambil menyantap makanan atau sekedar ngopi bersama keluarga, hanya bisa dirasakan di Dermaga Rindu dan Dermaga Rasa, wisata pesisir di Desa Kesek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Usai diresmikan Wakil Bupati Bangkalan di pertengahan Desember 2020, Dermaga Rindu mulai menjadi pilihan destinasi wisata pesisir.

Selain Jembatan Suramadu, Dermaga Rindu juga menyuguhkan pemandangan gedung-gedung menjulang di Kota Surabaya.

“Baru pertama ke sini. Menurut saya sih lumayan kalau buat menengah ke bawah, untuk liburan dekat-dekat Surabaya,” ungkap Yani, perempuan asal Surabaya kepada Surya, Selasa (3/5/2022).

Dermaga Rindu dikonsep sebagai Resto dan Café. Geladak berbahan kayu menjadi pintu masuk yang tersambung ke dermaga dan kapal berlantai tiga.

Pada dermaga dan setiap dek kapal, disediakan beberapa meja-kursi dan beberapa spot foto keren dengan background pemandangan Jembatan Suramadu.

“Pemandangannya indah karena langsung menatap Jembatan Suramadu. Baru pertama ke sini, dari Jawa Tengah,” singkat Alya.

Kapolsek Sukolilo, Iptu Agus Sujiono mengungkapkan, pengunjung wisata Dermaga Rindu, Dermaga Rasa, dan Pantai Rindus sejauh ini masih terpantau kondusif atau belum terjadi kepadatan.

“Pengunjung belum mengalami peningkatan, saat ini sekitar 40 hingga 50 orang. Kami memprediksi lonjakan pengunjung akan terjadi pada H+7 Idul Fitri atau ketika Lebaran Ketupat,” ungkap Agus.

Bersama anggota Koramil Sukolilo, Agus menemui sejumlah pengunjung Dermaga Rindu dan Dermaga Rasa untuk memberikan imbauan tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan. Terutama pemakaian masker.

“Kami juga bersama pihak muspika berkoordinasi dengan pihak pengelola untuk penyediaan area parkir yang layak. Sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada di Desa Kesek,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)