Mudik Lebaran 2022

H-2 Lebaran, Bus AKDP Mulai Dibanjiri Pemudik di Terminal Arjosari Kota Malang

Rata-rata untuk bus AKAP ini jumlah keberangkatan ada di angka 300-700 penumpang setiap harinya.

surya.co.id/rifky edgar
Puncak arus mudik di Terminal Arjosari Kota Malang terjadi sejak Jumat (29/4/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Arjosari Kota Malang mulai ramai dipadati pemudik.

Dari pantauan SURYA.CO.ID, bus jurusan Malang Surabaya, Malang Blitar maupun sebaliknya, yang terlihat cukup ramai di pintu keberangkatan.

Sedangkan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak begitu ramai oleh pemudik.

Puncak arus mudik di Terminal Arjosari Kota Malang ini, terjadi sejak Jumat (29/4/2022).

Di mana, jumlah pemudik yang berangkat dari terminal Arjosari megalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya.

Baca juga: Penghujung Ramadan, La Tulipe Cosmetique Bagikan 1.000 Tajil dan Produk Perawatan Andalan

"Untuk AKDP per Jumat kemarin itu ada sekitar 2.120 yang berangkat dari Terminal Arjosari. Jumlah ini lebih banyak, dibandingkan di hari-hari sebelumnya yang hanya 1.500-1.600 penumpang," ucap Koordinator satuan pelayanan terminal tipe A Arjosari Malang, Hadi Supeno, Sabtu (30/4/2022).

Secara akumulatif, total ada 2.552 penumpang baik dari bus AKAP dan AKDP yang berangkat dari Terminal Arjosari Kota Malang pada H-3 lebaran kemarin.

Jumlah tersebut, yang paling banyak didominasi oleh bus AKDP.

Sementara untuk AKAP, sejak H-8 hingga H-3 lebaran jumlah penumpang fluktuatif.

Baca juga: Bantu Para Guru TPQ Merayakan Idul Fitri, SIG Berikan Bantuan Sembako dan Uang Saku

Rata-rata untuk bus AKAP ini jumlah keberangkatan ada di angka 300-700 penumpang setiap harinya.

"Untuk H-2 kita lihat saja nanti kondisinya. Yang jelas hampir sama dengan di tahun-tahun sebelumnya," ucap Hadi.

Pada arus mudik lebaran tahun ini, ada sekitar 350 bus yang mengangkut penumpang di Terminal Arjosari Kota Malang.

Pihaknya juga telah menyiapkan bus cadangan (non reguler) apabila terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan.

"Kami telah mengeluarkan kebijakan insidentil untuk bus-bus yang non regular agar beroperasi sebagai antisipasi lonjakan penumpang," ungkap Hadi.

Sementara itu, Suprianto satu di antara pemudik bersyukur, di tahun ini pemerintah telah memperbolehkan mudik bagi masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri.

Dia rencananya akan mudik ke kampung halamannya di Kepanjen, Kabupaten Malang setelah berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya.

"Saya turun dulu di sini (Terminal Arjosari) untuk mencari lagi bus jurusan Blitar. Karena saya mau mudik ke Kepanjen, jadi ini mencari bus arah ke Blitar," tandasnya. (Rifky Edgar)

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved