KKB Papua

Derita Jadi Anggota KKB Papua, Makan dan Tidur Susah hingga Selalu Sembunyi, ini Kata Eks Anggotanya

Terungkap derita jadi anggota KKB Papua, makan dan tidur susah hingga selalu sembunyi dari kejaran aparat TNI-Polri.

Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua. Terungkap penderitaan anggota KKB Papua, makan dan tidur susah hingga selalu sembunyi dari kejaran aparat TNI-Polri. 

Dan, ketika tiba waktunya untuk pulang, ia pun mulai meninggalkan kelompoknya,

Ia perlahan-lahan menjauh dengan alasan mencari makan atau alasan lainnya.

Sejak itu, Delson Telenggen berjalan sendirian hingga akhirnya menyerahkan diri kepada aparat keamanan.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Delson Telenggen membeberkan semua fakta yang dialami selama di hutan dan bergabung dengan KKB.

Ia juga tak sungkan-sungkan membeberkan kegetiran hidup bersama anggota KKB lainnya, terutama soal persediaan bahan makanan.

Meski saban hari nyawa jadi taruhannya, kata Delson Telenggen, namun keselamatan anggota KKB sama sekali tak diperhatikan.

Jika sampai sekarang anggota KKB masih selamat dari incaran TNI Polri, katanya, itu semua karena kemahiran sang anggota.

Sebab, pimpinan KKB tak memperhatikan sama sekali soal itu. Yang diperhatikan pimpinan KKB hanyalah berperang dan menghindar.

Pasalnya, hanya itulah cara terbaik untuk selamat dari terjangan peluru TNI Polri, selamat dari incaran aparat keamanan.

"Itu yang membuat kami susah. Kami hidup susah sekali di dalam hutan," ujar Delson dalan video yang viral di medsos.

Daripada terus dibelit pelbagai kesulitan, kata Delson Telenggen, lebih baik ia memilih berhenti jadi anggota KKB dan kembali ke pangkuan NKRI (Nekara Kesatuan Republik Indonesia).

"Saya sudah memilih tinggalkan KKB. Saya tidak mau bergabung lagi. Saya tobat," ujarnya dengan nada tegas.

Apa yang diputuskan itu, kata Delson Telenggen, kini sedang dijalaninya. Ia tak mau kembali ke masa lalu yang penuh dengan duka nestapa.

Pengamat Terorisme Sebut Mereka Korban Propaganda

Sementara itu, banyak anggota KKB Papua memilih menyerah dan kembali ke pangkuan NKRI.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved