Malam 25 Ramadan Jatuh 26 April 2022 Ba'da Maghrib, Jangan Lupa Amalan Lailatul Qadar

SURYA.CO.ID - Hari Selasa 26 April 2022 bertepatan dengan tanggal 24 Ramadan1443 H. Itu artinya ba'da Sholat Maghrib nanti, sudah memasuki malam 25 Ramadan.

Sebagai informasi, sebagian umat Islam mempercayai bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir di Bulan Ramadan, tepatnya di malam-malam ganjil yaitu 21, 23, 25, 27 dan 29.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang disebutkan dalam Firman Allah SWT Surat Al Qadr, yaitu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar itu hanya ada di Bulan Ramadan saja.

"Ada yang mengatakan 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana hadist, carilah (lailatul qadar) di 10 hari terakhir," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Ceramah Ust yang tayang 6 Mei 2021.

Adapun dalil yang dipakai sebagian ulama adalah:

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Hadis lain yaitu, Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Selain itu terdapat hadits, Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut UAS menerangkan tentang kesimpulan waktu malam Lailatul Qadar.

"Maka sesungguhnya malam Lailatul Qadar itu adalah cara Allah agar umat manusia menghidupkan malam-malam Ramadan, ada semangat mengejar kejutan di setiap malam dan kemudian sudah mendapat, merasakan ada perubahan," terang Ustadz Abdul Somad.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Ustadz Abdul Somad mengutip sebuah hadist untuk menjelaskan amalan malam Lailatul Qadar.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“