Berita Madiun
KRONOLOGI Dua Warga Madiun Digebukin di Tengah Hutan Saat Mudik dari Kalimantan
Dua warga Madiun menjadi korban penganiayaan di tengah hutan di Jalan Kecamatan Mejayan-Kecamatan Kare.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, MADIUN - Dua warga Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, menjadi korban penganiayaan di tengah hutan di Jalan Kecamatan Mejayan-Kecamatan Kare, tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Minggu (24/4/2022) malam.
Akibat penganiayaan tersebut, Sidig Wibowo (34) mengalami luka lebam-lebam di wajahnya mulai dari kedua pelipis, bagian mata, hidung hingga bibir.
Sedangkan Wi Nur Huda (30) hanya mengalami luka ringan, lantaran yang bersangkutan mengenakan helm saat penganiayaan tersebut terjadi.
Kepada SURYA.co.id, Sidig bercerita kronologi penganiayaan bermula saat ia dan Nur Huda pulang dari perantauan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Mereka dijemput di Exit Tol Dumpil menggunakan dua sepeda motor.
"Saya sama Nur berboncengan langsung pulang ke rumah. Sedangkan sepeda motor satunya mampir dulu ke Caruban," kata Sidig, Selasa (26/4/2022).
Saat melintas Desa Wonorejo keduanya tidak curiga apa-apa, namun setelah keluar perkampungan menuju hutan perbatasan Desa Wonorejo dan Desa Randualas ternyata ada sepeda motor ditumpangi dua orang yang membuntuti mereka.
"Ketika sampai di samping saya, mereka langsung menendang sepeda motor saya," ucapnya.
Setelah terjatuh, beberapa kali pelaku mencoba menyerang korban, namun korban selalu menghindar.
"Saya tahan saja agar tidak terjadi perkelahian karena saya pulang ini mau menikmati Idul Fitri, masak harus berurusan dengan hukum," terang Sidig.
Tak disangka, ada satu orang lain yang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ikut menyerang korban.
Karena kalah jumlah, akhirnya Sidig pun terkena pukulan di bagian wajah berulang kali sebelum akhirnya ada orang yang datang untuk melerai pertikaian tersebut.
"Hape saya sempat diambil, katanya untuk dijual buat beli minum (miras). Tapi sama temannya yang melerai tersebut, hape saya direbut kembali lalu dikembalikan ke saya," ucapnya.
Setelah itu, para pelaku kabur namun ada satu pelaku yang berhasil ditahan oleh Nur. Saat warga akan datang, pelaku tersebut justru teriak ada begal.
"Jadi pas warga sekitar datang dia justru teriak teriak ada begal," ucapnya.
Seketika pelaku diamankan warga, sedangkan Nur dan Sidig melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mejayan.
"Ya kami berharap polisi bisa memproses hukum dan menangkap pelakunya, walaupun sebenarnya warga-warga di sini sudah tahu siapa pelakunya itu," pungkasnya