Ramadan 2022

Keutamaan Malam Lailatul Qadar Lengkap Doa yang Dicontohkan Rasulullah

Sebagian ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar itu jatuh di antara 10 hari terakhir Bulan Ramadan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi - keutamaan lailatul qadar di Bulan Ramadan 

SURYA.CO.ID - Sebagian ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar itu jatuh di antara 10 hari terakhir Bulan Ramadan.

Ada juga ulama yang menyebut bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal-tanggal ganjil yaitu malam 21 Ramadan, malam 23 Ramadan, malam 25 Ramadan, malam 27 Ramadan dan malam 29 Ramadan.

Hal ini dijelaskan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di akun YouTube Ceramah Ust yang tayang 6 Mei 2021.

Baca juga: Malam 25 Ramadan Jatuh 26 April 2022 Bada Maghrib, Jangan Lupa Amalan Lailatul Qadar

Adapun dalil yang menjadi landasan pendapat tersebut adalah hadist, salah satunya:

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Lantas apa keutamaan malam Lailatul Qadar?

Disebutkan dalam Firman Allah SWT Surat Al Qadr, bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan.

Keutamaan lainnya adalah tersapat ampunan dosa bagi orang yang melaksanakan Sholat malam di malam Lailatul Qadar.

Rasulullah bersabda (HR. Imam Bukhari):

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” 

Berdasarkan hadist tersebut, maka amalan utama di malam Lailatul Qadar adalah mengerjakan Sholat Malam.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Ustadz Abdul Somad mengutip sebuah hadist untuk menjelaskan amalan malam Lailatul Qadar.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” ( HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802 )

"Siangnya siam (puasa Ramadan). Siam itu puasa tapi tetap beraktivitas tapi menundukkan pandangan, tahan lidah," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Sedangkan malamnya qiyam (tegak). Siapa yang qiyam di tengah malam karena iman dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT, habis Magrib ke Isya, habis Isya dengarkan kultum habis itu tarawih, habis tarawih witir, lalu tadarus, tidur. Jangan nonton televisi, nanti payah tahajud malam," pesan Ustadz Abdul Somad.

"Jam 3.00 bangun, dirikan sholat tahajud. Maka tahajud 8 rakaat tiap malam, yang uda witir tidak perlu witir lagi. Kemudian baca istighfar," jelasnya.

"Allah SWT tidak menunjukkan siapa yang akan mendapatkan lailatul qadar, supaya kita senantiasa berharap," tutupnya.

Doa Malam Lailatul Qadar

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved