Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU KASUS SUBANG, Balasan Danu setelah Disebut Yosef Bohong dan Dusta, Terkuak Alasan 'Ngilang'
Inilah balasan Muhammad Ramdanu alias Danu atas serangan Yosef Hidayah dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
SURYA.CO.ID - Ini lah balasan Muhammad Ramdanu alias Danu atas serangan Yosef Hidayah dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, baik Danu maupun Yosef menjadi saksi kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Beberapa hari terakhir, Yosef yang juga suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu membabi buta menyebut Danu sebagai saksi yang berbohong, berdusta dan menyebar fitnah kepadanya.
Bahkan Yosef tak segan-segan menyebut Danu dan tiga temannya terlibat dalam kasus Subang ini.
Mengenai hal ini, Danu menanggapinya santai.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Alasan Yosef Puasa Ketemu Istri Muda karena Ada Ancaman, Kini Berani Berkoar
Saat ditanya apakah telinganya tidak panas mendengar tudingan-tudingan kepadanya, Danu mengelaknya.
"Alhamdulillah tidak," kata Danu dikutip dari tayangan youtube Heri Susanto, pada Senin (25/4/2022).
Danu mengaku masih sering berkomunikasi dengan kuasa hukumnya, Achmad Taufan Soedirjo terkait kasusnya.
Taufan bahkan sering menyakan kabarnya akhir-akhir ini.
Disinggung tentang sosoknya yang dua minggu terakhir tak lagi eksis di media sosial, Danu membeberkan aktivitas terbarunya.
Diungkapkan, dia tengah mengikuti kursus membuat kopi sebagai persiapan membuka kedai bersama Heri Susanto.
"Bukannya ngilang. Danu tekatkan untuk fokus ke kopi dulu," katanya.
Heri Susanto lalu menantang Danu untuk membuat kopi sesuai hasil kursusnya.
Dan memang benar, Danu sudah piawai membuat kopi laiknya barista.
Danu mengaku meskipun kasus Subang belum terungkap, dia tidak bisa berdiam diri.
"(Kalau Danu diem terus bisa modar) karena tidak makan. Butuh dengan uang bang.
Karena itu harus selalu berkarya".
"Kita mau ngapaian lagi, masak diem terus. Saya harus cari," katanya.
Dia lalu mengutip petuah yang menyebut: silakan aja cari dengan cara yang kamu bisa. asal jangan menggunakan cara yang tidak baik.
Saat diminta tanggapannya tentang tudingan Yosef yang menyebut Danu berbohong, Heri Susanto yang juga kerap mendampingi beralasan ponakan korban Tuti itu sudah memberikan keterangan dan hadir di setiap pemberkasan berita acara pemeriksaan.
"Adapun ada orang , misalkan saksi lain mengatakan danu bohong atau baaimana, itu biarkan saja, kita percayakan pada pihak kepolisian," kata Heri diikuti anggukan kepada Danu sambil mengatakan betul.
Heri berharap Danu tidak pernah menyia-nyiakan kepercayaan.
Danu juga mengucapkan terimakasih atas doa, suport dari semuanya yang mendukung dia dalam bentuk apapun.
"Apapun yang kalian doakan kepada Danu semoga semua diberikan kesehatan, panjangakan umurnya, ditabahkan rejekinya," ucapnya.
Tudingan-tudingan Yosef

Sebelumnya, saksi Yosef Hidayah terus menyerang saksi Muhammad Danu alias Danu menjelang kasus ini terungkap.
Catatan surya.co.id, ada 4 serangan yang dilancarkan Yosef kepada Danu dua minggu terakhir ini.
Berikut rinciannya:
1. Sebut Danu Bohong dan Dusta
Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, saudara Tuti Suhartini, Lilis Sulastri mengaku sebelum masuk datang ke lokasi kejadian, Yosef meminta keponakannya, Muhammad Ramdanu alias Danu untuk masuk ke rumahnya.
"Waktu pagi, hari Rabu, Danu itu ditelpon Yosef, suruh ke sana, masuk rumah, pas ngeliat rumahnya berantakan. Yosef itu yang nyuruh," ucap Lilis.
Pengakuan Lilis itu pun langsung ditanggapi keras Yosef.
"(Saya) tidak telpon Danu. Bohong, itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar. Dusta itu," ucap Yosef dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Rabu (13/4/2022).
Yosef memastikan sangat ingat saat itu.
"Jangankan kepada Danu, kepada Pak Mul (Mulyana-adiknya) aja gak pernah saya hubungi," katanya.
Menurut Yosef, pernyataan Lilis itu berasal dari pengakuan Danu.
"Lilis juga tidak tahu yang sebenarnya. Makanya banyak kesaksian-kesaksian palsu, banyak berita dari seorang Danu. Di depan ibu kapolres langsung itu," ujarnya.
Yosef juga mengaku tidak pernah ketemu Danu di TKP saat kejadian.
"Sebenarnya saya itu tidak tahu dan tidak ketemu danu. Kasihan Lilis dibohongi Danu," katanya.
Dikatakan Yosef, saat dia kerumah ibu angkat Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya yang acak-acakan, dia tidak melihat Danu.
Begitu juga ketika dia kembali ke rumahnya.
"Sudah lapor saya di depan langsung diikuti anggota (polisi). Saya tidak bertemu Danu
Itu Danu berdusta lagi. Fitnah itu, fitnah sekali lagi," katanya.
Yosef juga membantah pernah masuk sama-sama Danu ke dalam TKP.
"Saya tidak ketemu sama sekali dengan Danu. Pada waktu saya langsung dibawa ke komite SMA Jalancagak. Apa yang disampaikan Danu itu dusta. Sama ibu kapolres dia juga berani berdusta," ungkapnya.
2. Bantah soal jaket

Yosef juga membantah kesaksian Danu yang menyebut dia menggunakan jaket saat lapor ke Polsek Jalancagak, namun setelah itu tidak menggunakan jaket lagi.
"Sejujurnya apa yang disampaikan Danu itu tidak benar. Itu pembohongan besar, dusta dia itu dusta," kata Yosef dengan nada tinggi.
Yosef lalu mengurai bahwa saat akan melapor ke polsek dia sudah tidak menggunakan jaket.
Jaket merah itu dibuka ketika dia baru tiba di rumahnya dan langsung diletakkan di kursi depan rumahnya.
"Setelah itu lapor ke polsek tidak pakai jaket.
Jadi pengakuan Danu yang berbohong, dusta itu, dusta itu nanti Allah yang akan membuktikan," katanya.
3. Sebut Danu digigit anjing pelacak
Yosef dalam tayangan Youtube Koin Seribu 77, Minggu (17/4/2022) menceritakan momen saat para saksi dihadirkan ke dekat TKP.
Selain dirinya, ada istri mudanya, Mimin Mintarsih, dua anak sambungnya Arigi dan Abi.
Kemudian Wahyu, Danu, Yoris serta Yanti (istri Yoris).
Saat ditanya siapa saksi yang digongong, Yosef bereaksi.
Yosef mengungkap fakta bahwa saksi tersebut bukan saja hanya digongong.
“Itu bukan digongong bu sebtulnya,”
“Anjing itu menggongong langsung mengigit,” ungkap Yosef.
Yosef mengatakan jika yang diberitakan saksi digonggong itu tidak tepat melainkan digigit anjing pelacak.
Bahkan Yosef menjelaskan saksi tersebut digigit hingga dua kali.
Namun beruntung pawang anjing pelacak tersebut mencoba menariknya.
Menurutnya pada waktu itu jika anjing pelacak tersebut dibiarkan dikhawatirkan saksi tersebut terluka lebih parah.
Lalu, saat ditanya siapa saksi yang digigit anjing pelacak dimaksud Yosef secara gamblang mengungkap saksi tersebut adalah Danu.
Ia mengatakan hanya Danu satu-satunya saksi di sana yang digigit anjing pelacak saat pemeriksaan.
4. Curigai Danu dan kelompoknya
Di tayangan sebelumnya, Yosef juga membongkar perilaku Danu dan tiga saksi lain, karyawan yayasan Bina Prestasi Nasional.
Mereka adalah Wahyu (Kepala SMK Bina Prestasi Nasional), Kosasih dan Opik.
Keempatnya belum pernah mengucapkan bela sungkawa kepada dia atas meninggalnya Tuti dan Amel yang sebelumnya menjadi pimpinannya.
"Betul, semua timnya itu (Danu, Wahyu, Kosasih, Opik), tidak pernah datang sampai sekarang," kata Yosef di channel yang sama.
Khusus untuk Wahyu, Yosef mengaku bingung dengan sikapnya yang seolah-olah takut padanya.
Dia pun menuntut pertanggungjawaban Wahyu.
"Saya lebih bingung. kenapa wahyu takut sama saya?
Dia itu sebagai kasek, harus mempertanggungjawabkan atas segala pertanggungjawabannya
Dari kejadian ini, saya diminta pokoknya pak wahyu terlibat atau tidak terlibat harus ada rasa tanggungjawab dulu. Kenapa harus takut sama saya," katanya.
Yosef juga mengungkap kecurigaan dari saat Wahyu, Danu, Kosasih dan Opik bersama-sama sebelum kejadian, karena itu dia pun menjulukinya sebagai tim.
"Terakhir juga hari Senin, mereka berempat, Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.
Sekitar jam 10.30 jam 11.00 an lah," ungkapnya.
Hingga berita diunggah, belum ada reaksi balik pihak Danu terkait pengakuan Yosef ini. (tribun jabar)