SOSOK Gede Ariyuda yang Bikin Nasdem Siapkan Karpet Biru Bayu Airlangga Usai Keluar dari Demokrat

SURYA.co.id | SURABAYA - Inilah sosok Gede Ariyuda, politisi Nasional Demokrat ( Nasdem) sekaligus ayahanda Bayu Airlangga dan besan mantan Gubernur Jatim, Soekarwo alias Pakde Karwo.

Nama Gede Ariyuda kembali mencuat setelah Bayu Airlangga keluar dari Partai Demokrat setelah gagal menjadi Ketua DPD Demokrat Jatim, meski mendapat dukungan suara terbanyak dari DPC.

Mendengar keputusan Bayu yang juga anggota DPRD Jatim itu, para politisi Nasdem pun langsung bakal menyediakan karpet biru jika menantu Pakde Karwo itu mau bergabung.

Bayu merupakan suami dari putri Pakde Karwo bernama Kartika Ayu Prawitasari. Bayu Airlangga putra dari pasangan Gede Ariyuda dan Tutik Herliani.

Sedangkan sang ayah adalah mantan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jatim dan Deputi Bidang Hak Tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat (Deputi II), Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI).

Gede Ariyuda lahir pada 17 Januari tahun 1955. Kini usianya sudah 67 tahun.

Baca juga: RESPONS EMIL DARDAK Dengar Bayu Airlangga Keluar dari Partai Demokrat Karena Merasa Didzalimi

Disinyalir dilirik banyak parpol

Karier politik Bayu Airlangga masih cukup potensial. Ia juga berpotensi jadi rebutan partai politik lain.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, faktor keluarga juga mempengaruhi daya tarik Bayu.

Diketahui, Bayu merupakan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo.

Baca juga: Putra La Nyalla dan Khofifah Indar Parawansa Hingga 10 Kepala Daerah Gabung Demokrat Jatim

"Saya pikir faktor Pakde Karwo itu yang membuat Mas Bayu menjadi something dan tetap potensial. Sebagai anggota keluarga inti, faktor itu yang membuat Mas Bayu tetap saja potensial diperebutkan banyak partai jika keluar dari Demokrat," kata Surokim, Sabtu (23/4/2022).

Faktor demikian, dalam pandangan Surokim membuat Bayu memiliki daya tarik untuk jadi rebutan parpol. Utamanya, parpol di kalangan tengah dalam konteks Jawa Timur.

Sekalipun demikian, keputusan Bayu yang keluar dari Demokrat kemudian pindah ke parpol lain juga bukan perkara mudah.

Apalagi melepaskan diri dari sesuatu yang selama ini melekat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri.

"Kendati demikian jika melihat relasi kuasa pakde, Mas Bayu akan tetap potensial untuk diperebutkan partai-partai tetapi sungguh selalu tidak mudah," jelas Surokim yang juga peneliti senior SSC tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kabar mengejutkan datang dari internal Partai Demokrat Jawa Timur.

Salah seorang kader mereka, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari partai berlambang bintang mercy tersebut.

Musabab mundurnya Bayu disebutkan lantaran efek dinamika penentuan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Diketahui, Bayu pada forum Musda di Surabaya menjadi calon ketua dengan mengantongi dukungan dari 25 DPC.

Baca juga: Merasa Didzalimi di Musda, Menantu Pakde Karwo Out dari Partai Demokrat Usai AHY Pilih Emil Dardak

Namun, DPP dalam keputusannya memilih Emil Elestianto Dardak menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim definitif.

Dalam keterangannya, Bayu menyatakan saat ini dirinya telah mundur.

"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu dikutip dari keterangan yang diterima wartawan, Jumat (22/4/2022).

Nasdem siapkan karpet biru

Keputusan mengejutkan hengkangnya Bayu Airlangga dari Partai Demokrat masih menyimpan tanda tanya perihal langkah lanjutan karir politik politisi muda ini.

Sejumlah spekulasi pun berkembang, termasuk mulai dikabarkan jika menantu Soekarwo (Pakde Karwo) ini bakal berlabuh ke Partai NasDem.

Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey belum dapat memastikan santernya kabar tersebut.

Namun dia menyatakan, jika benar Bayu akan berlabuh ke NasDem pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya.

"Kalau itu benar, tentu akan kami siapkan karpet biru menyambut hangat kehadiran Mas Bayu Airlangga di rumah besar restorasi Jawa Timur," kata Awey kepada wartawan, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Awey belum bisa memberikan keterangan detail termasuk bakal diberikan jabatan apa jika Bayu benar-benar bergabung.

Menurutnya, terlalu dini untuk membahas hal itu. Apalagi, dia meyakini jika benar Bayu bakal hijrah ke parpol tertentu, pertimbangan utamanya bukan karena jabatan baru.

"Jika nantinya benar katakan beliau bergabung, maka tentu nantinya baru bicara langkah berikutnya," ucapnya.

Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi mengungkapkan hal senada.

Jika pilihan politik Bayu bakal berlabuh ke NasDem, pihaknya akan menerima.

Sebagai partai yang terbuka, Jeanette menyatakan siapapun tentu bisa bergabung dengan NasDem.

Apalagi, Bayu yang bukan merupakan orang asing bagi Partai NasDem, sebab ayahandanya, Gede Ariyuda merupakan kader Partai NasDem.

"(Gede Ariyuda) Beliau pernah menjadi caleg DPR RI dari Partai NasDem pada Pemilu 2019, hingga saat ini juga beliau masih di Partai NasDem," jelasnya.

Sebelumnya, Bayu mengungkapkan keputusan angkat kaki dari Partai Demokrat lantaran mengaku kecewa dengan keputusan DPP perihal pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) definitif.

Dia menyatakan kebulatan tekad untuk mundur, lantaran merasa terzalimi dengan keputusan Partai.