Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
FAKTA Pemanggilan Ayah Korban Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Polisi Pertimbangkan Kondisi Ini
Berikut fakta pemanggilan ayah korban pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, dr Tutit Lazuardi yang rencananya dilakukan pekan depan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," ucap dr Tutit.
Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.
Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.
Namun dr Tutit mengaku tidak tahu pasti, apakah ZI ikut datang ke pemakaman.
Dr Tutit mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya ini.
Namun ayah empat anak ini mengaku masih sangat terpukul.
Meski demikian dr Tutit mulai melayani para pasiennya selama ini.
"Saya tidak mau mendengar berita apa pun soal masalah in. Kalau ada yang cerita, saya setop, saya lebih baik tidak tahu," katanya.
Bahkan dr Tutit tidak tahu jika ZI, ayah tiri TS sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Masa Lalu Tersangka Terungkap
Terungkap masa lalu pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) di Kota Malang, ternyata pernah menjadi juragan handphone (HP) di Malang Plaza.
Pembunuh bernama Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) itu tega menghilangkan nyawa pacar anak tirinya, Bagus Prasetya Lazuardi dengan cara keji.
Menurut kesaksian tetangga, Gianto, Ziath dulunya merupakan pedagang HP lalu memiliki usaha kerajinan berbahan kulit.
Belakangan, menurut Gianto, tersangka pembunuhan berencana tersebut diketahui sebagai ojek online (ojol).
Namun, Gianto tidak mengenal lebih dalam sosok Ziath. Pasalnya, Ziath dikenal tidak banyak berkumpul dengan para tetangga.