Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Yosef Klaim Baju dan Celana Ada Bercak Darah Bukan Alat Bukti, Kenapa Disita?

Terbaru, saksi Yosef Hidayah mengklaim baju dan celana miliknya yang disita polisi bukan lah alat bukti.

Editor: Musahadah
youtube Aiman Kompas TV
Yosef mengaku tidak menguasai kunci rumahnya saat pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Terbaru, Yosef mengklaim kaus dan celana ada bercak darah bukan alat bukti. 

SURYA.CO.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap. 

Terbaru, saksi Yosef Hidayah mengklaim baju dan celana miliknya yang disita polisi bukan lah alat bukti.

Baju dan celana ada bercak darahnya itu disita di hari yang sama saat jasad istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan pada 18 Agustus 2021. 

Ceritanya, setelah temuan jasad Tuti dan Amel di dalam mobil Alphard depan rumahnya, Yosef diperiksa di Polsek Jalancagak

Dalam pemeriksaan itu terungkap adanya noda darah di dekat kancing kaus dan celana putih yang dikenakan. 

"Kebetulan waktu itu kita tidak terasa. Dalam pemeriksaan kita tidak sadar pada waktu itu . Di situ ada sedikit noda dekat kancing. Terus di bawahnya ada setitik noda juga di celana," terang Yosef dikutip dari tayangan channel youtube Koin Seribu 77. 

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Asal Muasal Ember Biru untuk Bersihkan Sidik Jari Terkuak, Yosef Bersumpah ini

Temuan itu pun membuat polisi menyita kaus dan celana Yosef

Namun, Yosef membantah itu dijadikan alat bukti.

"Kata pak Mul (Mulyono, adiknya), ini bukan alat bukti, tapi hanya pembanding. Karena alat bukti itu yang dipakai pelaku," katanya. 

Karena kaus dan celananya disita, Yosef pun harus berganti pakaian. 

Kebetulan saat itu, di mobil adiknya, Mulyana ada celana dan kaus. 

Yosef pun memakai celana abu-abu dan kaus putih milik Mulyana. 

"Saya gak pulang lagi. Sudah tidak bisa masuk ke rumah.
Makanya baju-baju itu bukan punya bapak. Termasuk celana saya (juga) pinjam," katanya. 

Pernyataan Yosef ini juga menyangkal kabar sebelumnya yang menyebut jaket-nya yang ada bercak darahnya. 

Sebelumnya Yanti Jubaedah, istri dari anak tertua Yosef, yakni Yoris menyebut jaket Yosef ada bercak darahnya.

"Dari jaket ada darahnya, ah macam-macam, jadi gak mau, harus terima aja," kata Yanti saat itu.

Terkait dengan hal fakta bercak darah yang berada di jaket Yosef, kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat buka suara.

Dikatakan Rohman, berdasar pengakuan kliennya, jaket itu dilepas sebelum masuk ke dalam rumah.

Rohman merunut, pukul 07.15 WIB, Yosef tiba di rumah Tuti dan Amalia.

Ia pulang mengendarai motor tanpa memakai helm sepulang dari rumah istri muda.

"Naik motor tanpa helm, memarkir motor di sebelah kanan mobil Alphar yang saat itu sudah berbalik arah," ungkap Rohman.

Yosef lalu mencoba membuka pintu mobil, namun tak berhasil.

"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," ujarnya.

Saat masuk, kata Rohman, Yosef melihat kondisi rumah sudah dalam kondisi berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu Pak Ujang," bebernya.

Lalu, benarkan baju dan celana Yosef bukan alat bukti? Hingga kini polisi belum mengungkap hal itu. 

CCTV Bocor

Tangkapan layar CCTV diduga Yosef viral di media sosial. Ada perbedaan di pakaian Yosef di hari kejadian.
Tangkapan layar CCTV diduga Yosef viral di media sosial. Ada perbedaan di pakaian Yosef di hari kejadian. (youtube Misteri Mbak Suci)

Pernyataan Yosef soal bercak darah di kaus dan celana juga digunakan untuk menjelaskan terkait foto di tangkapan layar CCTV yang viral di media sosial. 

Sebelumnya beredar foto tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan sesosok pria diduga saksi Yosef Hidayah tengah melintas di jalan di pagi hari saat pembunuhan terjadi, pada 18 Agustus 2021. 

Dalam foto yang diunggah channel youtube Misteri Mbak Suci itu tampak sang pria mengenakan topi, jaket merah, celana putih, sandal dan mengendarai motor Scoppy. 

Sosok ini tertangkap kamera milik warga Ciseuti pukul 06.50 WIB. 

Jarak antara CCTV dengan TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hanya memerlukan waktu maksimal 5 menit. 

Jika benar itu Yosef maka, dipastikan Yosef sudah berada di TKP pukul 06.55 WIB. 

Namun menurut penuturan Rohman Hidayat dan Yosef di media, dia baru di TKP pukul 07.15. 

Berarti ada selisih waktu 20 menit. 

"Keterangan Rohman pukul 06.58 Yosef saat itu di Cijengkol telpon Cady janjian golf. Sedang jam 06.50 sudah di ciseuti? Pukul 07.30 Yosef temui pak ujang, berarti ada waktu lama di dalam tkp," tulis channel youtube Misteri Mbak Suci atas temuan ini.

Selain perbedaan waktu CCTV dan pengakuan Yosef, ada juga perbedaan pakaian yang dikenakan. 

Di CCTV tampak Yosef mengenakan celana putih, namun dari video dan foto yang diambil seusai kejadian, Yosef tampak mengenakan celana abu-abu. 

Lihat video selengkapnya

Di bagian lain, Yosef mengaku heran dengan beredarnya foto CCTV tersebut. 

"Oh iya..saya juga merasa heran, kok bisa tersiar, CCTV kok bisa sampai bocor itu," kaya Yosef dikutip dari tayangan youtube Koin Seribu 77. 

Menurut Yosef, CCTV itu ranah penyidik, dan dia kurang mengetahui hal itu. 

Dengan beredarnya CCTV ini, menurutnya telah melanggar kode etik,

"Berarti sudah melanggar kode etik itu. Itu harus lebih ini kan penyidik.
Itu yang saya heran, kenapa bisa bocor begitu," katanya. 

Saat ditanyakan apakah benar sosok di foto itu dia, Yosef enggan memastikan.

Saya gak berani bicara ya atau tidak.

Itu ranah peyidik. Saya tidak bisa mengungkapkan masalah itu," katanya. 

Meski tak mengiyakan mengenai sosok itu, Yosef justru mengungkap fakta adanya perbedaan pakaian yang dikenakan dengan yang ada di foto itu. 

Seperti diketahui, dari foto CCTV itu terlihat Yosef mengenakan celana putih, sementara yang terungkap di media setelah kejadian, Yosef memakai celana abu-abu.

Ternyata perbedaan pakaian itu karena celana dan kausnya harus disita polisi. 

Asal Muasal Ember Biru

Yosef membantah telah menyirami TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef membantah telah menyirami TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. (youtube kompas tv/tribun jabar)

Di bagian lain, asal muasal ember biru yang diduga dipakai pelaku untuk membersihkan sidik jari setelah membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, akhirnya diketahui.

Menurut Yosef Hidayah, suami korban Tuti, ember itu biasanya diletakkan di dekat mesin cuci dalam rumahnya. 

"Itu untuk air cadangan, minuman gitu

Kalau kehabisan beli Aqua kadang-kadang pake... kadang-kadang

Itu untuk menyimpan air," katanya dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, pada Senin (18/4/2022). 

Diakui Yosef, ember itu dibeli oleh korban Tuti Suhartini

Yosef juga membantah sempat menyirami TKP dengan ember biru tersebut.

"Itu berita, maaf sangat bertentangan dengan yang sebenarnya.

Itu opini liar, saya tidak sama sekali melakukan seperti itu," tegasnya. 

Mengenai kabar dia datang ke lokasi tanpa membawa motor pun dianggap keliru. 

Dia pastikan pagi itu dia datang menggunakan motor. 

"Dengan kejadian ini semoga cepat berlalu, cepat selesai. siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya," tukasnya. 

Yosep memastikan tidak akan main-main dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya. 

Seperti diketahui, ember biru itu ditemukan di pelataran rumah berisi air yang diduga dipakai pelaku untuk mengapus sidik jadi di mobil Alphard maupun sekitar lokasi kejadian. 

Akibatnya, penyidik kesulitan menemukan sidik jari pelaku di lokasi kejadian. 

Terkait hal ini, Yosef dengan lantang menegaskan tidak akan main-main dalam kasus yang telah merenggut istri dan anaknya.

Dia pun meminta agar pelakunya nanti mendapat hukuman mati.

"Harapan saya kepada pelaku untuk diberikan hukuman seberat-beratnya, hukuman mati itu saja karena telah merenggat dua almarhum anak dan istri kesayangan saya," katanya. 

Yosef juga memastikan tidak akan mudah memaafkan, jika pelaku nantinya meminta maaf padanya. 

"Memafkan memang mudah, namun namanya hutang nyawa, saya gak bisa memaafkan begitu saja. Saya minta penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya. Tidak ada toleransi," katanya. 

Apalagi, lanjut Yosef, nama baiknya sudah banyak dicemarkan dan diframing.

"Tidak ada ampun," tegasnya.  (berbagai sumber/tribun jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved