Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Profil Universitas Brawijaya Kampus Bagus Prasetya, Mahasiswa Kedokteran Dibunuh Ayah Tiri Pacar
Berikut profil Universitas Brawijaya (UB) kampus Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran yang tewas dibunuh ayah tiri pacarnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
UB telah memiliki Akreditasi Nasional Grade A yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan LAMPTKES. Selain itu UB juga telah terakreditasi secara internasional oleh berbagai badan akreditasi, seperti Perpustakaan UB yang terakreditasi Peringkat A oleh IATUL, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diakreditasi oleh ACCA, Akreditasi oleh IFT untuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, Akreditasi Badan Akreditasi Indonesia untuk Pendidikan Keinsinyuran (IABEE) untuk Program Studi Teknik, akreditasi dari Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, dan juga anggota asosiasi untuk Penjaminan Mutu Jaringan Universitas ASEAN (AUN-QA), dengan banyak Program Studi Tersertifikasi dan Terakreditasi AUN-QA.
Update Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Sementara itu, update terbaru kasus ini terungkap kebiasaan TS, pacar korban pembunuhan mahasiswa kedokteran UB dan ayah tirinya tiap pagi.
Hal itu diketahui setelah TS dan ibunya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Jatim, Senin (18/4/2022) sore.
Mereka tak mengira, pembunuh anak dokter kandungan terkenal di Tulungagung, dr Tutit Lazuardi adalah orang dekatnya.
Saat datang di Mapolda Jatim, TS dan ibunya didampingi seorang saudaranya.
Kedua saksi itu bungkam ketika sejumlah awak media mewawancarainya.
Kedua mata mereka tampak menghindari sorot lensa kamera yang diarahkan oleh para awak media.
Saat ini, Ziath telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB tersebut.
Terkait pemeriksaan dua saksi ini, Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengatakan, semua anggota keluarga tersangka diperiksa.
Pemeriksaan lanjutan tersebut, dimaksudkan untuk melengkapi berkas perkara yang menjerat tersangka.
"Seluruh keluarganya, anak tiri istri, pokoknya satu rumahnya kami periksa semua," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Kemudian, Biantoro mengungkapkan, kondisi kedua orang yang berstatus saksi itu, masih dalam keadaan syok.
"Untuk keluarganya, anaknya, semua syok. Dia tidak menyangka, bahwa bapak tiri atau suami dari ibunya seperti itu," jelasnya.