Berita Madiun
Awal Permasalahan Pemicu Tawuran Perang Sarung Jelang Sahur di Madiun, Polisi Amankan 15 Bocah
Viral di media sosial video tawuran perang sarung yang terjadi di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, MADIUN - Viral di media sosial video tawuran perang sarung yang terjadi di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Dalam video tersebut, nampak ratusan pemuda yang terbagi mejadi dua kubu saling membawa sarung dan berlarian ke arah lawan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Geger, AKP Yunus Kurniawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Yunus, peristiwa tersebut terjadi di Desa Kaibon, tepatnya di salah satu jalan yang sering digunakan untuk balap liar oleh pemuda setempat.
"Permasalahan awalnya dipicu masalah pribadi antara satu remaja dari Kecamatan Geger dengan remaja dari Kota Madiun," kata Yunus, Senin (18/4/2022).
"Keduanya lalu membuat perjanjian dan kesepakatan untuk melaksanakan tarung massal menggunakan sarung yang tidak ada isinya," lanjutnya.
Keduanya mengumpulkan massa melalui media sosial grup WhatsApp dengan cara menyebarkan voice note atau pesan suara.
"Mereka melakukan tawuran massal itu pukul 01.30 WIB, sesaat setelah melihat polisi lewat patroli baru mereka melaksanakan tawuran tersebut," jelas Yunus.
Polisi pun bergegas kembali ke lokasi tawuran dan melakukan tindakan pembubaran tawuran tersebut serta mengamankan 15 anak di bawah umur.
"Setelah kami tindak di lapangan, kami bawa 15 orang ke Mapolsek. Semuanya masih di bawah umur, anak SMP," terang Yunus.
Kepada 15 bocah tersebut, Polsek Geger mewajibkan untuk wajib lapor satu pekan dua kali selama satu bulan dan membuat perjanjian tidak akan mengulanginya lagi.
Polsek Geger sendiri terus melakukan patroli masif tiga kali setiap harinya untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
"Kami fokus pada jalan-jalan yang sering digunakan untuk balap liar. Kami juga lakukan sosialisasi Kamtibmas di masjid, jika memang ada keluhan segera laporkan agar segera kami tindaklanjuti," pungkasnya.