KKB Papua

ISAK TANGIS Keluarga Tukang Ojek yang Ditembak Mati KKB Papua, Ayah Korban: Apa Salah Anak Kami?

Isak tangis keluarga Soleno Lolo, tukang ojek yang ditembak mati KKB Papua, tak terbendung saat jenazah tiba.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa/Tribun Papua
Keluarga Tukang Ojek yang Ditembak Mati KKB Papua. Ayah korban beri pertanyaan menyayat hati. 

 “Apa salah anak kami, anak kami ditembak orang tidak bertanggung jawab, padahal dia hanya mencari nafkah untuk kami di sini,” keluh Apten lirih.

Saudara korban, Imma mengatakan sebelum ditembak ia sempat berkomunikasi dengan Soleno melalui sambungan telepon.

“Sekitar jam 07.00 Wita, kami masih komunikasi. Dia sempat menanyakan kami sekeluarga, bahkan sempat saya minta diisikan pulsa dan Saleno mengiyakan.

Namun ia bilang mengojek dulu antar penumpang baru beli pulsa,” ujar Imma.

Beberapa jam kemudian Saleno tidak ada kabar atau hilang kontak, sehingga keluarga menghubungi lewat kerabatnya.

“Kami justru mendapat kabar bahwa Saleno meninggal ditembak oleh KKB, mama pun langsung menangis,” tutur Imma.

Rencananya, jenazah Saleno Lolo akan dipulangkan ke kampung halamannya di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Jubir OPM Mengklaim Itu Daerah Perang

Sementara itu, KKB Papua mengklaim bahwa daerah tersebut dalah daerah perang.

Klaim ini diungkapkan oleh jubir OPM Sebby Sambom.

"Ya, Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni and Major General Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggung jawab atas penembakan itu," singkatnya, Selasa (12/2022) malam.

Seperti dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya'.

Sebby menuding kedua tukang ojek korban penembakan sebagai intelijen TNI-Polri.

Alasannya, TPNPB sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan daerah rawan konflik bersenjata di wilayah pegunungan Papua.

"Itu Daerah perang. Kami sudah larang bahwa orang immigrants Indonesia tinggalkan wilayah perang, tapi mereka masih saja ke wilayah perang, maka otomatis mereka adalah agen intelejen TNI-Polri," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved