Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Caddy Golf yang Jadi Alibi Yosef Muncul, Bukti CCTV yang Bocor Terpatahkan?

Terbaru, sosok caddy golf yang pernah dihubungi  saksi Yosef Hidayah di hari kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu akhirnya muncu

Editor: Musahadah
youtube koin seribu 77/istimewa
Ustad Dadang, caddy golf yang jadi alibi Yosef di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

SURYA.CO.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat semakin menunjukkan titik terang. 

Terbaru, sosok caddy golf yang pernah dihubungi  saksi Yosef Hidayah di hari kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu akhirnya muncul. 

Ternyata caddy golf ini seorang laki-laki yang biasa disapa Ustad Dadang. 

Seperti diketahui, caddy golf itu turut terseret di kasus subang setelah menjadi alibi Yosef

Menurut Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat Yosef berada di rumah istri mudanya sehari sebelum kejadian.

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, CCTV Bocor Bantah Pengakuan Yosef usai Kejadian, Perhatikan Perbedaan Pakaian!

Pada pagi hari kejadian, Yosef pulang dulu ke rumah di Ciseuti karena mau bawa stik golf

"Saat itu beliau ada rencana golf," kata Rohman Hidayat saat dihubungi via ponselnya, Selasa (24/8/2021).

Karena itu, sebelum sampai ke TKP Yosef menghubungi caddy untuk janjian golf. 

"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 WIB lebih. Bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga disampaikan dalam BAP," ucap Rohman Hidayat. 

Banyak yang menduga caddy golf yang dimaksud ini adalah perempuan, namun ternyata laki-laki. 

Dalam channel youtube Koin Seribu 77, sang caddy ustad Dadang membeber percakapannya dengan Yosef saat itu. 

Diakui, dia dihubungi Yosef sekitar pukul 06.58.

"Nanyaian A' dimana? Saya di green A' lagi nyiram.
Kan saya kerja di green," aku Ustad Dadang. 

Setelah itu, Yosef mengabarkan ke Dadang akan golf pagi itu. 

Setelah mengatakan itu, Yosef tidak menghubungi Dadang lagi. 

"Tahu-tahu adiknya, Pak Mul (Mulyana) ngasih tahu ada musibah
Jam 08.30 dikasih tahu. Pak Yosef udah gak menghubungi lagi. Loss aja gak kontak lagi," terang Dadang. 

Lihat video selengkapnya

Keterangan caddy ini seolah ingin mematahkan opini tentang adanya CCTV yang akhir-akhir ini viral di media sosial. 

Dalam foto tangkapan layar CCTV yang diunggah di channel youtube Misteri Mbak Suci memperlihatkan sesosok pria diduga saksi Yosef Hidayah tengah melintas di jalan di pagi hari saat pembunuhan terjadi, pada 18 Agustus 2021. 

Tampak sang pria mengenakan topi, jaket merah, celana putih, sandal dan mengendarai motor Scoppy. 

Sosok ini tertangkap kamera milik warga Ciseuti pukul 06.50 WIB. 

Jarak antara CCTV dengan TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hanya memerlukan waktu maksimal 5 menit. 

Baca juga: UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG, Saudara Tuti Dituding Berbohong Gara-gara Danu, Yosef Bantah Sirami TKP

Jika benar itu Yosef maka, dipastikan Yosef sudah berada di TKP pukul 06.55 WIB. 

Namun menurut penuturan Rohman Hidayat dan Yosef di media, dia baru di TKP pukul 07.15. 

Berarti ada selisih waktu 20 menit. 

"Keterangan Rohman pukul 06.58 Yosef saat itu di Cijengkol telpon Cady janjian golf. Sedang jam 06.50 sudah di ciseuti?
Pukul 07.30 Yosef temui pak ujang, berarti ada waktu lama di dalam tkp," tulis channel youtube Misteri Mbak Suci atas temuan ini.

Selain perbedaan waktu CCTV dan pengakuan Yosef, ada juga perbedaan pakaian yang dikenakan. 

Di CCTV tampak Yosef mengenakan celana putih, namun dari video dan foto yang diambil seusai kejadian, Yosef tampak mengenakan celana abu-abu. 

Lihat video selengkapnya

Di bagian lain, Yosef mengaku heran dengan beredarnya foto CCTV tersebut. 

"Oh iya..saya juga merasa heran, kok bisa tersiar, CCTV kok bisa sampai bocor itu," kaya Yosef dikutip dari tayangan youtube Koin Seribu 77. 

Menurut Yosef, CCTV itu ranah penyidik, dan dia kurang mengetahui hal itu. 

Dengan beredarnya CCTV ini, menurutnya telah melanggar kode etik,

"Berarti sudah melanggar kode etik itu. Itu harus lebih ini kan penyidik.
Itu yang saya heran, kenapa bisa bocor begitu," katanya. 

Saat ditanyakan apakah benar sosok di foto itu dia, Yosef enggan memastikan.

Saya gak berani bicara ya atau tidak.

Itu ranah peyidik. Saya tidak bisa mengungkapkan masalah itu," katanya. 

Meski tak mengiyakan mengenai sosok itu, Yosef justru mengungkap fakta adanya perbedaan pakaian yang dikenakan dengan yang ada di foto itu. 

Seperti diketahui, dari foto CCTV itu terlihat Yosef mengenakan celana putih, sementara yang terungkap di media setelah kejadian, Yosef memakai celana abu-abu. 

Benarkah Yosef berganti pakaian saat itu? 

Yosef tidak membantahnya. 

Diakuinya, setelah terungkapnya kasus itu, dia langsung diperiksa di Polsek Jalancagak. 

Dalam pemeriksaan itu terungkap adanya noda darah di dekat kancing kaos dan celana. 

"Kebetulan waktu itu kita tdak terasa. Dalam pemeriksaan kita tidak sadar pada waktu itu . DI situ ada sedikit noda dekat kancing. Terus di bawahnya ada setitik noda juga di celana," katanya. 

Temuan itu pun membuat polisi menyita kaus dan celana Yosef sebagai bukti pembanding. 

Dan saat itu pun dia harus berganti pakaian di polsek. 

"Kita difoto itu langsung dibuka di kantor polisi.
Celana itu diganti di kantor polisi, di polsek jalancagak, disaksikan penydiik.

Kata pak mul, ini bukan alat bukti, tapi ini hanay pembanding. Karena alat bukti alat yang dipakai pelaku," katanya. 

Setelah pakaiannya dibawa polisi, Yosef dipinjami kaus putih dan celana oleh sang adik, Mulyana.

"Saya gak pulang lagi. Sudah tidak bisa masuk ke rumah.
Makanya baju-baju itu bukan punya bapak. Termasuk celana pinjam," katanya. 

Terkait banyaknya asumsi yang kembali menyudutkan dia, Yosef mengaku ikhlas. 

"Sekalipun banyak netizen membuat apapun kepada saya, saya terima. Daripada saya menjelekkan orang lain leboh baik dijelekkan orang. Nanti juga Allah akan membuktikan mana yang benar atau yang salam. Kepada polisi, jaksa bisa berbohong. Tapi nanti di pengadilan tidak ada yang bisa berbohong," tukasnya. 

Lihat video selengkapnya

Yosef Tuding Saudara Ipar Berbohong

Saksi Yosef Hidayah dan lokasi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Yosef mengaku heran Danu dan banpol bisa masuk TKP. Ngapain mereka di sana?
Saksi Yosef Hidayah dan lokasi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Yosef mengaku heran Danu dan banpol bisa masuk TKP. Ngapain mereka di sana? (Kolase TribunJabar)

Menjelang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diungkap polisi, saksi Yosef Hidayah terus berkoar. 

Terbaru suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu ini menyerang saudara iparnya, Lilis. 

Yosef menyebut Lilis Sulastri yang merupakan saudara kandung Tuti Suhartini telah berbohong. 

Ini terkait pengakuan Lilis saat hari kejadian pembunuhan Tuti dan Amel pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam. 

Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Lilis mengaku sebelum masuk datang ke lokasi kejadian, Yosef meminta keponakannya, Muhammad Ramdanu alias Danu untuk masuk ke rumahnya. 

"Waktu pagi, hari Rabu, Danu itu ditelpon Yosef, suruh ke sana, masuk rumah, pas ngeliat rumahnya berantakan. Yosef itu yang nyuruh," ucap Lilis. 

Pengakuan Lilis itu pun langsung ditanggapi keras Yosef

"(Saya) tidak telpon Danu. Bohong, itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar. Dusta itu," ucap Yosef dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Rabu (13/4/2022). 

Yosef memastikan sangat ingat saat itu. 

"Jangankan kepada Danu, kepada Pak Mul (Mulyana-adiknya) aja gak pernah saya hubungi," katanya. 

Menurut Yosef, pernyataan Lilis itu berasal dari pengakuan Danu. 

"Lilis juga tidak tahu yang sebenarnya. Makanya banyak kesaksian-kesaksian palsu, banyak berita dari seorang Danu. Di depan ibu kapolres langsung itu," ujarnya. 

Disinggung tentang kabar bahwa dia sempat menyiram TKP dengan air dalam ember yang diduga untuk menghilangkan jejak, Yosef pun membantahnya. 

"Itu berita, maaf sangat bertentangan dengan yang sebenarnya.

Itu opini liar, saya tidak sama sekali melakukan seperti itu," tegasnya. 

Mengenai kabar dia datang ke lokasi tanpa membawa motor pun dianggap keliru. 

Dia pastikan pagi itu dia datang menggunakan motor. 

"Dengan kejadian ini semoga cepat berlalu, cepat selesai. siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya," tukasnya. (tribun jabar/berbagai sumber)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved