Berita Surabaya
Tahun Pertama Ikuti Ibadah Kebaktian di Rutan Surabaya, Napi Kasus Narkotika Ini Menangis
Pria asal Kota Surabaya itu mengatakan ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti ibadah peringatan Tri Hari Suci di rutan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Peringatan Tri Hari Suci jadi momentum ibadah bersama keluarga bagi umat nasrani.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi MS seorang napi di Rutan I Surabaya, yang terpaksa menjalankan kebaktian dari balik jeruji.
MS mengikuti ibadah peringatan Tri Hari Suci di Gereja Efesus Rutan I Surabaya.
Dia pun tak mampu membendung air matanya lantaran tak bisa mengikuti ibadah bersama keluarganya.
Usai mengikuti Misa Kamis Putih, Kamis (14/4/2022) kemarin, pria 40 tahun itu rencananya akan mengikuti Kebaktian Jumat Agung, Jumat (15/4/2022) sore.
Total ada 43 warga binaan yang mengikuti ibadah di Rutan yang dipimpin Wahyu Hendrajati itu.
Baca juga: Siagakan Personil untuk Amankan Ibadah Peringatan Wafat Isa Al Masih di Gereja Kota Blitar
Pria dua anak itu terlihat sangat khitmad mengikuti ibadah. Jari jemari dari kedua tangannya saling mengepal.
Mulutnya tak berhenti merapalkan doa. Perlahan-lahan air matanya tumpah. Mengalir di kedua pipinya.
Pria asal Kota Surabaya itu mengatakan ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti ibadah peringatan Tri Hari Suci di rutan.
Baca juga: Polres Lamongan Lakukan Persiapan Ekstra Jelang Arus Mudik Lebaran 2022
"Sebelumnya kami selalu merayakan dengan ibadah bersama keluarga besar di gereja," ujar MS sambil mata berkaca-kaca.
Namun, sejak lima bulan lalu, MS harus berpisah bersama keluarganya karena harus menjalani hukuman di rutan yang terletak di Desa Medaeng itu.
Pengaruh buruk narkotika membuatnya harus menanggung konsekuensinya.
"Saya jadi ingat istri dan dua anak saya yang selama ini selalu kasih semangat," tuturnya.
Meski begitu, MS mengaku kotbah dari Pendeta RD Bernardus Satya Graha membuat dirinya menjadi lebih kuat menghadapi ujian yang diterimanya.
Sementara itu, Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto menjelaskan, karena masih dalam pandemi, jajarannya di 39 lapas atau rutan menggelar ibadah peringata Tri Hari Suci secara online.
Untuk Rutan Surabaya mengikuti ibadah dengan Paroki Santo Yakobus Surabaya via sambungan teleconference.
Baca juga: Verifikasi Jelang Pemilu 2024, DPD Partai Demokrat Jatim Pastikan Solid
"Momen ini jadi salah satu pembinaan kerohanian, agar warga binaan semakin dekat dengan Sang Pencipta," ujar Wisnu.
Kemudian, Kepala Rutan I Surabaya Hendrajati menyebutkan, pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk menjalankan ibadah peringatan Tri Hari Suci.
Momen perayaan ini juga dimanfaatkan untuk forum silahturahmi antar warga binaan.
Namun, Hendrajati mengatakan, keluarga warga binaan belum diperbolehkan berkunjung karena masa pandemi.
"Peringatan tahun ini digelar secara sederhana saja, untuk kunjungan belum diperbolehkan, namun kami fasilitasi dengan layanan video call," pungkas Hendrajati.