Pimpinan DPRD Jatim Janji Hari Ini Kirim Tuntutan Mahasiswa Surabaya ke Presiden dan Ketua DPR RI
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Surabaya, menggelar unjuk rasa, depan Kantor DPRD Jatim, Kamis
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Rudy Hartono
SURYA.co.id|SURABAYA - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Surabaya, menggelar unjuk rasa, depan Kantor DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022).
Massa terlebih dahulu melakukan long march di beberapa jalan. Mereka tiba di titik sasaran tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka nampak mengenakan almamater dari masing masing universitas swasta dan negeri, beserta spanduk berisi berbagai keluhan.
Ketua BEM Unair, Yoga Haryo Prayogo, menerangkan, tuntutan yang disampaikan meliputi Menolak Wacana Penundaan Pemilu, Tolak Tiga Periode, Batalkan Mega Proyek dan Pembangunan Ibu Kota Negara.
Kemudian RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak, Naiknya Pertamax, dan Kebutuhan Bahan Pokok, Konflik Agraria hingga Kenaikan PPN 11 persen.
"Ini wujud bagaimana mahasiswa menyuarakan apa yang diresahkan oleh Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat menengah kebawah yang memang kesulitan mengenai kondisi kini," ujarnya.
Menurutnya, meski sudah ditemui langsung oleh Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, dan Noer Soetjipto selaku anggota DPRD Jatim, namun dirinya masih belum puas.
"Tadi ada penandatanganan, tapi terkait pengawalan aspirasi kami ke pusat itu jadi perhatian kami. Tadi pak Kusnadi selaku ketua DPRD menjanjikan nanti malam akan langsung dikirimkan ke Presiden dan DPR RI," tuturnya.
"Tadi juga teman-teman menyepakati mengultimatum penyelesaian masalah-masalah ini dalam 3 hari. Ketika nantinya belum selesai kami akan adakan aksi lagi," tegasnya.
Ditanya pasca aksi ini, Yoga menyebut akan konsolidasi lagi dengan rekan rekan aliansi, sekaligus membicarakan langkah ke depannya.
"Yang jelas kami akan aksi kembali ketika tuntutan-tuntutan tidak dipenuhi," tandasnya.