Press Release
Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen saat Triwulan I, Sinyal Pemulihan Ekonomi 2022
Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.
Agung menegaskan, PLN terus berupaya mencari celah pasar baru.
Sejumlah sektor pun kini disasar PLN, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan.
“Kami mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine," ujar Agung.
PLN juga mengkampanyekan gaya hidup baru yaitu electrifying lifestyle lewat penggunaan peralatan elektronik yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
Selain itu, PLN juga menjalankan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru.
Menurut Agung, pelanggan bisa menikmati berbagai fasilitas layanan melalui aplikasi PLN Mobile.
Setelah diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, lebih dari 27 juta pengguna sudah terdaftar di aplikasi PLN Mobile dengan tingkat kepuasan 4,8 dari skala 5.
Sementara itu, untuk di wilayah Unit Induk Distributor (UID) Jatim, berdasar data Maret 2022, ada kenaikan 15,79 persen untuk pengguna listrik kategori tarif sosial.
Kemudian tarif bisnis mengalami kenaikan sebesar 9 persen, dan tarif industri mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen.
Sementara untuk pertumbuhan total sebesar 4,20 persen.