Ramadan 2022

Sekretaris MUI Jatim Nur Fauzi Palestin, M.Pd: Manusia dan puasa

Jika ditarik pada konteks kehidupan beragama, manusia diikat melalui aturan-aturan dalam menjalankan Agama yang disebut dengan syariat Islam.

Editor: Cak Sur
Istimewa
Sekretaris MUI Provinsi Jawa Timur, Nur Fauzi Palestin, M.Pd 

Keempat, puasa itu ada upaya untuk mengetahui nikmat-nikmat Allah secara benar. Keberadaan sesuatu tidak dapat diketahui secara hakiki kecuali ketika tidak ada. Begitupun manusia. Ia bisa merasakan nikmatnya sehat setelah ia dalam kondisi sakit.

Kelima, melalui puasa, manusia memahami ketika dirinya dalam kondisi lemah dan membutuhkan orang lain. Ketika manusia paham pada posisi tu, kesombongan yang timbul dari dirinya menjadi hilang.

Dari lima uraian di atas, puasa tidak hanya sekedar menunaikan kewajiban saja. Puasa tidak hanya sekedar agenda tahunan yang hanya datang dan pergi begitu saja. Jauh dari itu, puasa mengajak umat Islam untuk meneguhkan jati diri yang hakiki sebagai seorang manusia: Manusia yang hati, fikiran, dan tenaganya di kendalikan oleh nilai- nilai agama.

Jika agama sudah menjadi ruh kehidupan seseorang, maka ia akan senantiasa berada pada jalur manusia yang unggul nan mulia. Semoga puasa kita dapat mengantarkan kita untuk menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu manusia yang lebih unggul dan mulia daripada hewan. Aamiin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved