KKB Papua

KKB Papua Puncak Jaya Tersulut, Sempat Adem Ayem Kini Mendadak Brutal hingga Tembak 2 Tukang Ojek

Sempat adem ayem, KKB Papua wilayah Kabupaten Puncak Jaya kini tampaknya tersulut dengan aksi teror di wilayah lain.

Istimewa/kjpargeter
Ilustrasi penembakan. KKB Papua Puncak Jaya Tersulut, Sempat Adem Ayem Kini Mendadak Brutal hingga Tembak 2 Tukang Ojek. 

Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemkab Puncak. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

Beberapa hari berselang dari kematian Ali Kogoya, KKB membakar rumah-rumah warga dan terlibat kontak senjata dengan aparat.

KKB Papua Ngotot Tuduh TNI-Polri Serang Markasnya

Pihak KKB Papua ternyata masih ngotot menuduh TNI-Polri menyerang markasnya di kawasan Alguru, Nduga.

Kali ini, KKB Papua menunjukkan bekas peluru mortir yang mereka sebut milik TNI-Polri.

Mereka mengklaim bahwa peluru mortir tersebut juga telah menghancurkan rumah warga.

Foto menunjukan sebuah benda diduga peluru mortir tersebar di media sosial, salah satunya diunggah kanal YouTube West Papua, Rabu (6/4/2022).

Dalam foto, terlihat benda berwarna hijau berbentuk tabung tergelak di tanah.

Seperti dilansir dari TribunPalu.com dalam artikel 'Usai Tuduh Indonesia, KKB Papua Pamer Peluru Bom Mortir Disebut Hancurkan Markasnya dan Rumah Warga'.

Sebagian permukaan benda tersebut nampak berwarna hangus seperti habis terbakar.

Selain itu, terlihat pula foto serpihan-serpihan besi yang berada tak jauh dari benda diduga peluru mortir.

Selain itu beredar pula foto-foto kondisi sebuah rumah yang hancur berantakan.

Pada salah satu dinding rumah tersebut, terdapat lubang mengaga cukup besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved