Berita Nganjuk
Menunjang Ketersediaan Informasi Kegiatan Desa, Dinas PMD Nganjuk Beri Pelatihan Entry Data
Dijelaskan Arief, untuk salah satu tugas LKD adalah menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong-royong dan swadaya masyarakat
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Ketersediaan data di desa-desa awalnya ditentukan dari kemampuan melakukan entry data dari perangkat setempat. Untuk membantu kinerja perangkat desa itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Nganjuk secara khusus melakukan pembinaan dan pelatihan cara entry data desa ke Aplikasi Sedudo.
Pelatihan ini juga sebagai upaya meningkatkan dan menguatkan kapasitas peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Lembaga Adat Desa (LAD), dan Gotong Royong Desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas PMD Kabupaten Nganjuk, Arief Kurnianto menjelaskan, dengan entry data ke dalam apilikasi Sedudo maka otomatis data-data kelembagaan dapat tersedia.
"Dengan demikian, apabila ada kebutunan data terkait di kegiatan suatu desa maka bisa segera didapatkan dan diketahui," kata Arief dalam Forum Groups Discusion (FGD) tingkat Kecamatan di Kabupaten Nganjuk, Senin (11/4/2022).
Dijelaskan Arief, untuk salah satu tugas LKD adalah menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong-royong dan swadaya masyarakat. Untuk itu melalui pelatihan entry data, nantinya kegiatan LKD bisa terdokumentasikan semuanya.
Dikatakan Arief, sekarang cukup banyak kegiatan di masyarakat yang perlu dilestarikan keberadaannya. Misalnya budaya gotong-royong yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
"Dengan demikian kegiatan gotong-royong akan selalu ada di masyarakat kita," ungkap Arief.
Melalui aplikasi sedudo, tambah Arief, dipastikan memudahkan masyarakat untuk dapat mengetahui tingkat partipasi desa dalam data gugur gunung.
Di mana desa diharapkan selalu aktif dan tertib memberikan pelaporanya dalam aplikasi sedudo. Mulai kegiatan RT/RW, PKK, Karang Taruna, LPM, Posyandu desa, dan sebagainya.
"Sehingga login data melalui kecamatan dapat melihat partisipasi di desa, dan login tingkat kabupaten dapat mengetahui di tingkat kecamatan,” tutur Arief. ***