Surya Militer

Daftar Prajurit TNI Kru Helikopter yang Bantu Evakuasi Karyawan Korban KKB Papua, Dapat Penghargaan

Berikut daftar nama prajurit TNI kru helikopter yang membantu evakuasi jenazah karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) yang jadi korban KKB Papua.

Dispenad
Para Prajurit TNI Kru Helikopter yang Bantu Evakuasi Karyawan Korban KKB Papua. 

SURYA.co.id - Berikut daftar nama prajurit TNI kru helikopter yang membantu evakuasi jenazah karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) yang jadi korban KKB Papua.

Atas jasa-jasanya, mereka mendapat penghargaan langsung dari Danpuspenerbad.

Diketahui, Komandan Pusat Penerbangan TNI AD (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Bueng Wardadi memberikan penghargaan berupa piagam kehormatan kepada 6 orang prajurit Puspenerbad berprestasi di daerah tugas operasi sebagai Crew Helikopter Bell 412EP/HA-5177, bertempat di Lapangan Apel Mapuspenerbad, Pondokcabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/4/2022).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Puspenerbad, ke 6 prajurit yang menerima penghargaan tersebut adalah:

1. Mayor Cpn Bayu Setyo Prabowo (selaku Dansatgas)

2. Lettu Cpn Hadi Prayitno (Pabang I Bell 412)

3. Letda Cpn Tatang Yunarto (Pabang II Bell 412)

4. Letda Cpn Theo Vilus Limbong (Avionik)

5. Sertu M.Subhi (TI)

6. Serda Andi Ferdian (Mekanik).

Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk penghargaan di mana mereka (6 prajurit Puspenerbad) tersebut telah berhasil melaksanakan tugas misi evakuasi dan pertolongan bagi para pekerja PT. Palapa Timur Telematika (PTT) korban penembakan KKB Papua pada saat memperbaiki tower BTS 3 di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Dalam amanatnya Danpuspenerbad menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh tim evakuasi dan pertolongan korban akibat keganasan KKB Papua yang telah melakukan tugas dengan baik dan berhasil serta telah mengharumkan nama baik Puspenerbad dan TNI AD.

"Semoga bisa menjadi contoh dan teladan serta pendorong seluruh prajurit Wira Amur untuk melaksanakan tugas dengan baik dan sukses dimanapun bertugas dan berada," tegasnya.

Perlu diketahui, sebanyak 9 orang korban kebiadaban KKB Papua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia berhasil dievakuasi ke daerah aman di Timika dan selanjutnya dapat dikembalikan ke kampung halaman masing-masing.

Sebagaimana disampaikan Dansatgas Mayor Cpn Bayu Setyo Prabowo saat pelaksakanan evakuasi korban bahwa tim evakuasi melaksanakan misi penyelamatan penuh dengan ketegangan dan suasana mencekam.

Hal ini dikarena tim masih berjibaku dengan kondisi medan dan cuaca, termasuk dengan kelompok separatis teroris Papua yang masih berkeliaran di wilayah medan operasi.

Namun, lanjutnya dengan rencana pelaksanaan misi evakuasi yang matang dan kerja sama yang baik di antara tim dan satuan pendukung lainnya, pelaksanaan evakuasi dapat berjalan dengan aman dan berhasil.

Hadir dalam acara penyerahan penghargaan tersebut yaitu Wadan Puspenerbad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., M.I.P., Dirum Puspenerbad Brigjen TNI Arie Subekti, Dircab Puspenerbad Brigjen TNI Setiyo Santoso, Para Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Mapuspenerbad dan Skadron-21/Sena Puspenerbad.

Buntut Aksi Brutal KKB Papua Bunuh 7 Karyawan

Sebelumnya, Aksi brutal KKB Papua membunuh tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika di Kabupaten Puncak ternyata masih berbuntut panjang.

Perbuatan keji mereka mendapat kecaman dari Pemuda Adat Papua (PAP).

Melansir dari ANTARA, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua (PAP) Jan Christian Arebo menilai penembakan oleh KKB Papua di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika merupakan pelanggaran HAM.

"Penembakan yang dilakukan KKB ini sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, sejatinya warga Papua tidak ada yang menolak pembangunan infrastruktur.

Masyarakat di Bumi Cenderawasih juga tidak anti terhadap pendatang atau anti-investasi.

Pembangunan oleh pemerintah, lanjut dia, tetap harus jalan untuk mewujudkan rasa keadilan sosial rakyat Indonesia.

Proyek yang sedang berjalan adalah penyempurnaan konektivitas di Tanah Papua, baik Trans Papua maupun jaringan telekomunikasi.

Ia menduga ada aktor atau oknum tertentu yang menginginkan Papua tidak kondusif.

Kemudian menyebarkan berita-berita melalui media sosial, seolah-olah Papua tidak kondusif dan selanjutnya dimainkan.

"Sebagai generasi Papua yang punya semangat kebangsaan dan cinta NKRI, saya akan terus menjadi garda terdepan untuk menjaga Papua dalam bingkai NKRI," tegas dia.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua.

Menurutnya, Indonesia harus bisa menunjukkan pada dunia internasional bahwa sudah ada pembangunan yang bersifat komprehensif, termasuk upaya-upaya yang serius dalam pengembangan sumber daya manusia.

KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Bakar Sekolah

Terbaru, aksi KKB Papua semakin menjadi-jadi.

Mereka kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP serta menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya itu melakukan aksi kejam itu pada Rabu (30/3/2022). 

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.

Terkait itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa.

Lanjut dia, dari keterangan saksi, pukul 16.30 WIT gerombolan KKB berjumlah sekitar puluhan orang masuk ke Kampung Hitadipa kemudian membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang berjumlah 9 kelas.

“Mereka tidak hanya membakar Gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,"kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022).

Lanjut dia, salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.

Ia menambahkan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan selanjutnya gerombolan KKB melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.

"Anggota TNI-Polri di Intan Jaya telah menyekat jalur KKB untuk masuk ke Kota Sugapa dan juga melakukan pengamanan di sekitaran objek vital,"tambah dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved