Persebaya Surabaya
Update Bursa Transfer Persebaya - Daftar Pemain yang Dilepas Bajul Ijo Sudah 12 Orang Keluar
Selain melepas pemain asing di Liga 1 musim lalu, Bajul Ijo juga memastikan melepas beberapa pemain lokalnya
SURYA.co.id | SURABAYA - Bursa transfer di Persebaya Surabaya terus berjalan secara dinamis. Tim Bajul Ijo terus merilis pemain-pemain-pemain yang dilepas apda kompetisi Liga 1 musim depan.
Persebaya Surabaya sudah dipastikan kehilangan tiga pemain asingnya, yakni Bruno Moreira yang memutuskan bermain di kompetisi Eropa, Taisei Marukawa yang berlabuh ke PSIS Semarang, dan Arsenio Valpoorts.
Selain melepas pemain asing di Liga 1 musim lalu, Bajul Ijo juga memastikan melepas beberapa pemain lokalnya.
Pemain lokal yang sudah diumumkan secara resmi dilepas Bajul Ijo, yakni kiper David Ariyanto, Arizky Wahyu, Johan Yoga, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.

Dilepasnya Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto oleh Persebaya Surabaya terbilang cukup mengejutkan.
Kedua pemain tersebut merupakan dua pemain pilar Bajul Ijo pada kompetisi BRI liga 1 2021-2022. Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto selalu menjadi pilihan pertama pelatih Aji Santoso guna mengisi posisi gelandang bertahan dan serang Bajul Ijo.
Selain itu, status Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto juga penggawa Timnas Indonesia. Keduanya merupakan pemain inti skuad Garuda besutan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 di Singapura yang berakhir sebagai runner-up.
Kerja sama Persebaya dengan Rachmat Irianto (Riani) dan Ricky Kambuaya harus berakhir musim ini. Semoga sukses Rian dan Kambuaya," tulis akun Instagram resmi Persebaya, Selasa (5/4/2022) malam.
Dalam postingan tersebut Persebaya juga menjelaskan keduanya gagal memperkuat Persebaya lagi dengan alasan berbeda-beda.
"Kambuaya tidak mencapai kata sepakat dalam pembicaraan perpanjangan kontrak bersama Persebaya," tulis akun instagrem resmi klub @officialpersebaya.
Sementara Rian, -panggilan Rachmat Irianto- yang dibesarkan dari klub internal Persebaya dan putra dari legenda hidup Bajul Ijo, Bejo Sugiantoro, memiliki alasan yang lebih kompleks.
"Rian memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama karena alasan keluarga. Kritik yang selama ini ia terima sudah berbuah tuduhan dan teror pada pihak keluarga," sambungnya.
"Dengan berat hati ia harus meninggalkan tim impiannya sejak kecil," lanjutnya.