Berita Surabaya

Kenal Cowok Lewat Aplikasi TanTan, Gadis Sidoarjo Ini Malah Ditelantarkan dan Motor Dibawa Kabur

DAP berkenalan dengan seorang pria berusia kisaran 25 tahun, yang mengaku kepadanya bernama Fahri, melalui aplikasi tersebut.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Motor Honda Beat bernopol W-6881-NAB milik DAP warga Krian, Kabupaten Sidoarjo 

Meski diakui DAP cukup membingungkan. Hingga terlibat pertemuan dengan pria yang mengaku sebagai teman Fahri itu, ia sama sekali belum muncul rasa curiga bakal menjadi korban penipuan.

Saat pria tak dikenal itu mengajak DAP ke sebuah kafe di kawasan Jalan Demak No 229, Dupak, Krembangan, Kota Surabaya.

Gadis tersebut, lagi-lagi tidak menolak permintaan pria yang belum menyebutkan namanya itu, kepada DAP.

Keduanya pun lantas berboncengan, tentunya mengendarai motor milik DAP.

Setibanya di depan kafe tersebut. Pria itu, meminta izin kepada DAP untuk meminjam motornya, guna menjemput Fahri.

Entah apa penyebabnya. DAP mengaku, dirinya masih saja tidak berpikir macam-macam dengan gelagat pria itu.

Rentetan adegan sejak berada di lokasi pertama hingga tiba di lokasi kedua itu, dianggapnya tampak wajar-wajar saja.

Apalagi saat pria tersebut beralasan bakal menjemput Fahri, sosok pria yang dikenalnya lewat aplikasi. DAP pun tak menolak permintaan tersebut.

"Sampai di depan kafe Demak, saya diturunkan, dan (pelaku) meminjam motor saya, katanya untuk menjemput orang yang saya kenal di aplikasi," ungkapnya.

Setelah berjam-jam menunggu, dan batang hidung pria tak dikenal beserta motornya itu, tak kunjung nampak.

Di situlah, DAP sadar dirinya benar-benar ditipu habis-habisan, oleh pria yang tak lain dan tak bukan, merupakan sosok Fahri si biang keladi, yang dikenalnya lewat aplikasi.

Mencoba menghubungi nomor kontak yang ada melalui aplikasi tersebut, tetap saja tak dapat membuat motornya itu kembali.

DAP hanya bisa pasrah meratapi nasibnya, ditipu pria yang baru saja dikenalnya melalui aplikasi pertemanan.

"Gak ada (bujuk rayu atau permintaan aneh dari si pelaku) cuma pingin kenalan saja, istilahnya kopi darat," terangnya.

Selain motor, DAP mengaku kehilangan STNK motor tersebut yang disimpan di dalam bagasi jok motor, dan satu unit helm yang sebelumnya ia kenakan saat berangkat dari rumah ke Surabaya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved