Berita Blitar
Setelah Menunggu 6 Tahun, Pedagang Bersyukur Bisa Jualan Lagi di Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar
Sri merupakan satu dari ratusan pedagang yang sudah lama menunggu-menunggu proses pembangunan kios lantai dua Pasar Legi, Kota Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Sri Ernawati (58), terlihat bersemangat menata barang dagangan di kiosnya lantai dua Pasar Legi, Kota Blitar, Kamis (31/3/2022).
Perempuan asal Jl Anjasmara, Kepanjenkidul, Kota Blitar, itu merasa bersyukur bisa kembali berjualan di kiosnya lantai dua Pasar Legi.
"Saya merasa bersyukur, sudah bisa jualan lagi di kios lantai dua Pasar Legi. Ini penantian panjang," kata Sri.
Sri merupakan satu dari ratusan pedagang yang sudah lama menunggu-menunggu proses pembangunan kios lantai dua Pasar Legi, Kota Blitar.
Sejak terbakar pada 2016 lalu, nasib para pedagang di Pasar Legi sempat terkatung-katung.
Baca juga: Usai Listrik Padam, Rumah Warga Tulungagung Ini Langsung Terbakar
Para pedagang termasuk Sri sempat berjualan di tempat penampungan.
Sebagian pedagang mengontrak kios di lantai satu untuk berjualan. Banyak juga pedagang yang berhenti berjualan karena modal habis pasca peristiwa kebakaran di Pasar Legi.
"Saya sempat jualan di tempat penampungan selama empat tahun. Setelah itu mengontrak kios di lantai satu," ujar penjual sandal, sepatu, tas, dan pakaian itu.
Proses pembangunan kios di lantai dua berjalan panjang. Setelah menunggu lebih enam tahun, sekarang para pedagang baru bisa kembali menempati kiosnya untuk berjualan.
"Setelah kebakaran, saya tidak punya apa-apa lagi. Barang dagangan ikut ludes terbakar. Sekarang saya bersyukur bisa menempati kios lagi," katanya.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Desa Uteran Kabupaten Madiun, Banyak Pohon Roboh
Menurut Sri, bangunan baru kios di lantai dua tampak rapi. Para pedagang tinggal menempati saja.
Posisi kios para pedagang juga sama seperti semula.
"Saya punya 11 kios di lantai dua. Sekarang jumlah masih tetap dan posisinya juga sama seperti dulu," ujarnya.
Supawi (59), pedagang lain juga merasa bersyukur bisa berjualan kembali di kiosnya lantai dua Pasar Legi.
Barang dagangan dan lima kios di lantai dua Pasar Legi milik pria asal Karanglo, Sananwetan, Kota Blitar, itu juga ikut ludes terbakar pada 2016.