Surya Militer

Satu Lagi Jenderal TNI Tak Takut KKB Papua, Mayjen Teguh Muji Cek Langsung Prajurit di Lapangan

Satu lagi jenderal TNI tak gentar dengan KKB Papua dan rela menemui anak buahnya di lapangan, yakni Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa Saat Cek Langsung Prajuritnya di Lapangan. 

SURYA.co.id - Satu lagi jenderal TNI tak gentar dengan KKB Papua dan rela menemui anak buahnya di lapangan, yakni Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Pangdam XVII/Cenderawasih tersebut melakukan kunjungan kerja untuk melihat kondisi prajurit yang bertugas di lapangan khususnya di Mimika.

Padahal, KKB Papua saat itu baru saja melakukan serangan brutal di Nduga dan menewaskan dua prajurit marinir.

Kedatangan pangadam disambut meriah oleh anggota Kodim dan diringi dengan tarian adat Papua.

Pada Selasa (29/3/2022) Pangdam meninjau satuan lainnya seperti Detasemen Kavaleri 3/Serigala Ceta dan Kodim 1710/Mimika serta Satgas Pengamanan objek vital Freeport di Tembagapura, Mimika.

"Tujuan saya datang kesini untuk melihat langsung kondisi prajurit yang bertugas dilapangan di Mimika," kata Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Pastikan Kondisi Prajurit di Lapangan, Pangdam XVII/Cenderawasih Kunker ke Mimika'.

Dia mengatakan, melihat kondisi langsung prajurit disetiap kesatuan bertujuan mengambil langkah atau kebijakan dalam melaksanakan tugas dengan baik.

"Tadi saya juga sudah Detasemen Kavaleri 3/Serigala Ceta Timika bahkan kemarin juga saya sudah kunjungi dua batalion yakni batalion 315 dan batalion 210 yang bertugas sebagai satgas pengamanan objekvital nasional di Freeport ,"ujarnya.

Kunjungan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa didampingi oleh Ketua Persit KCK PD XVII/Cenderawasih, Ny Erni Teguh Muji Angkasa.

Selanjutnya,Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro beserta rombongannya.

Letjen I Nyoman Cantiasa Tembus Belantara Papua

Letjen I Nyoman Cantiasa Kembali Tembus Belantara Papua Demi Temui Prajuritnya.
Letjen I Nyoman Cantiasa Kembali Tembus Belantara Papua Demi Temui Prajuritnya. (instagram @kodam17)

Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ( Pangkogabwilhan) III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menembus belantara Papua demi menemui prajuritnya.

Melansir dari instagram Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa mendatangi pos-pos pasukan terdepan yang sedang melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial (Binter) dan Komunikasi Sosial (Komsos) dalam rangka percepatan pembangunan dan sekaligus memberikan keamanan di masyarakat.

Kali ini Jenderal Bintang tiga ini datang untuk bertatap muka langsung dengan para prajuritnya untuk mendengar dan sekaligus memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan (Dansat) Wilayah TNI yang ada di wilayah Mimika, bertempat di Mako Brigif 20/IJK Timika, Mimika Papua, Senin (21/3/2022).

Kehadiran Letjen Cantiasa di tengah-tengah prajurit penugasan di Papua, ini untuk mengetahui kondisi nyata yang dialami oleh prajurit didaerah penugasan sekaligus menjelaskan tentang kebijakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tentang tugas, kewajiban dan larangan seorang prajurit dalam melaksanakan tugas.

Di sisi lain kedatangan Ini memang sangat dinanti - nantikan seluruh Prajurit yang sedang bertugas di Papua.

Di awal penyambutan, Komandan satuan Tugas berkata,

"Dengan hati tulus Kami beserta seluruh prajurit yang bertugas di papua telah lama menunggu kehadiran Panglima, kami bangga bisa bertugas dibawah pimpinan Panglima"

Adapun penekanan yang disampaikan kepada seluruh prajurit yang bertugas di pos- pos depan agar lebih banyak berinovasi, berkreatifitas dan melakukan Komsos dengan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat dalam penugasan.

"Tugas kita ini adalah tugas yang mulia, pegabdian terhadap rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Jangan sekali-kali merugikan dan menyakiti hati rakyat, keberadaan TNi disini harus menjadi solusi.

Bantu kesulitan yang dihadapi rakyat papua, bila terjadi tindak pidana ya serahkan ke kepolisian, karena ini bukan daerah darurat militer, ini tertib sipil, ini berlaku normal.

Tapi disini kalian tetap harus waspada, jangan lengah karena pasukan sehebat apapun kalau dia lengah… selesai,” ujar Letjen Cantiasa.

Pos Marinir Nduga Diserang KKB Papua

Sebelumnya, terungkap penyebab KKB Papua menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.

Seperti diketahui, Serangan KKB Papua menggunakan Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat, mengakibatkan 10 prajurit jadi korban. 

Dua prajurit TNI gugur, yakni Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson Anderson Here. Sedangkan delapan anggota TNI lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Nduga, Kompol Komang Budhiarta menyebut penyerangan ke pos marinir itu karena alasan kondisi geografis.

Letak pos yang berada di pinggir kali Kenyam merupakan area sekat ketika anggota KKB ketika mau masuk kota. 

"Pos teman-teman kita ini hanya berseberangan kali dengan markas mereka," terang Kompol Komang Budhiarto dikutip dalam wawancara dengan Kompas TV, Minggu (27/3/2022). 

Komang meyakini kelompok yang menyerang pos marinir ini dipimpin Egianus Kogoya karena memang keberadaannya di Kenyam dan markasnya hanya berseberangan dengan lokasi penyeranan.

"Memang tempat Egianus mau ke kota, ya lewat sana. Kalau gak, mereka putar balik ke arah Asmat Agas," terang Komang. 

Apakah ada indikasi lain yang meyakini ini kelompok Egianus? Komang bisa memastikan itu hal itu.

"Itu sudah kita pastikan, karena kelompok Egi ada di kanyam. Selama 1 tahun terakhir mereka vakum," katanya. 

Selain itu, penyerangan itu juga didasari adanya personil TNI yang disersi, dimana dia adalah orang Kenyam dan sudah bergabung dengan kelompok Egianus.

Lalu, adakah upaya pengejaran kepada pelaku? 

Menurut Komang, untuk pengejaran pelaku belum dilakukan.

"Dengan operasi damai cartenz kita mengedepankan persuasif dan pendekatan kepada masyarakat," katanya. 

Apalagi, setelah menyerang pos marinir, mereka langsung melarikan ke masuk hutan.

Meski demikian, Komang memastikan pascapenyerangan ini, aktivitas masyarakat normal seperti biasa.

"Kami kalau malam tidak ada yang terlalu berkeliaran bermain di luar. Kalau siang, aktivitas masyarakat normal," katanya. 

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

Hal senada dikatakan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga Egianus. Sebab, Egianus memiliki persentajaan lengkap.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius, Sabtu.

Mathius mengatakan, kontak senjata sempat terjadi selama tiga kali, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.

Akibat kontak senjata itu, sambungnya, satu prajurit TNI gugur dan dua kritis.

"Satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat GLM (granat) yang dilontarkan KKB," ujarnya.

Saat ini, kata Mathius, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.

"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved