Ramadan 2022
1 Ramadan 2022 Muhammadiyah Ditetapkan 2 April, Ini Doa Menyambut Bulan Suci, Pemerintah & NU Kapan?
Adapun penetapan Ramadan antara Muhammadiyah, NU dan Kemenag memiliki caranya masing-masing. Ini bacaan doa menyambut bulan Ramadan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - 1 Ramadan 2022 atau awal Puasa Ramadan Muhammadiyah sudah ditetapkan yaitu 2 April 2022.
Sementara Nahdlatul Nahdlatul Ulama masih akan melaksanakan rukyatul hilal, begitu juga pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (kemenag) akan menetapkan puasa Ramadan setelah sidang isbat.
Adapun penetapan Ramadan antara Muhammadiyah, NU dan Kemenag memiliki caranya masing-masing. Bagaimana pun cara penetapannya, umat Muslim dianjurkan membaca doa menyambut bulan Ramadan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Doa menyambut Bulan Ramadan bisa diamalkan, setelah sholat fardhu.
1. Doa Rasulullah SAW menyambut Ramadhan saat melihat hilal
Doa riwayat imam at-Tirmidzi.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Baca juga: Puasa Setelah Nisfu Syaban Hukumnya Haram Kecuali 2 Hal, Ini Penjelasan Ulama
2. Doa Rasulullah SAW di bulan Ramadan
Diriwayatkan Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami, Rasulullah SAW membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allaahumma sallimnii li Ramadhaana, wa sallim Ramadhaana lii, wa sallimhu minnii
Artinya, “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Baca juga: Teks Doa Ziarah Kubur Arab dan Latin, Tradisi Kirim Doa Jelang Puasa Ramadan
Berikut cara penetapan awal Ramadan 2022 Muhammadiyah, Kemenag dan Nahdlatul Ulama (NU) selengkapnya:
Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada tanggal 2 April 2022.
Penetapan tersebut adalah hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Wujudul hilal merupakan metode yang menganggap hilal di atas cakrawala. Patokan ini berarti berapapun ketinggian hilal, meski nol koma sekian derajat, asal sudah di atas cakrawala, berarti malam itu sudah masuk bulan baru dalam kalender Hijriah.
Keputusan PP Muhammadiyah mengenai awal puasa itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022.
"1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 Masehi," tertuang dalam maklumat tersebut.
Selain menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 2 April 2022, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 2022 pada Senin, 2 Mei 2022.
Nahdlatul Ulama (NU)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menetapkan awal Puasa Ramadan 2022.
Penetapan Puasa Ramadan dilakukan PBNU setelah melakukan proses ru'yatul hilal atau pengamatan hilal (bulan sabit).
Metode rukyah merupakan metode pandangan mata.
Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.
Bila di bawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata.
Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.
Jika ada yang melihat hilal dengan metode rukyah, artinya besok adalah hari pertama dalam kalender Hijriah.
Namun jika tidak ada yang melihat hilal, itu berarti hari pertama Ramadhan adalah lusa. Hal ini juga berlaku untuk penentuan hilal bulan Syawal, Hari Raya Idul Fitri.
Kementerian Agama (Kemenag)
Pemerintah dalam hal ini Kemenag, juga menggunakan metode rukyatul hilal.
Pemerintah bakal menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H melalui Sidang Isbat yang akan digelar pada Jumat, 1 April 2022.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat awal Ramadhan 1443 H akan kembali digelar secara luring dan daring.
"Sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin dikutip dari kemenag.go.id.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adi menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming," ujar Adib.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H.
Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," tambahnya.
puasa Ramadan
1 Ramadan 2022
doa menyambut Ramadan
sidang isbat kemenag
Nahdlatul Ulama
Muhammadiyah
bacaan doa menyambut Ramadan
surabaya.tribunnews.com
NIAT dan Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Sendiri, Keluarga atau Diwakilkan, Ini Waktu dan Syaratnya |
![]() |
---|
SIG Salurkan Bantuan Rp 7,62 Miliar dalam Ramadan Berbagi 2022 |
![]() |
---|
Penjualan Bakery dan Pastry Naik 50 Persen, Igor’s Pastry Surabaya: Berkah Ramadan dan Lebaran 2022 |
![]() |
---|
Ini 40 Link Twibbon Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H, Bisa Jadi Foto Profil WA Juga |
![]() |
---|
Lebaran Tanggal 2 atau 3 Mei 2022? Lihat Live Streaming Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 1443 H di Sini |
![]() |
---|