Teks Doa Ziarah Kubur Arab dan Latin, Tradisi Kirim Doa Jelang Puasa Ramadan
Berikut tata cara serta teks doa ziarah kubur yang biasa dibaca masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) selengkapnya, kirim doa jelang Puasa Ramadan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Puasa Ramadan sebentar lagi tiba, sebagain umat Muslim biasa menyambut detik-detik menjelang Bulan Ramadan dengan ziarah ke kuburan leluhur atau keluarga yang sudah meninggal untuk kirim doa.
Berikut tata cara serta teks doa ziarah kubur yang biasa dibaca masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) selengkapnya:
Tata cara dan bacaan doa ziarah kubur singkat
1. Mengucap salam
Dikutip dari buku Panduan Wisata Religi Ziarah Wali Sanga, dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim, Nasa'i dan Ahmad, sebaiknya mengucaokan salam saat ziarah kubur.
Bacaan salam saat ziarah kubur:
Assalaamu 'alaa ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu lalaahiqqun. Nasalullaahu lanaa wa lakum 'aafiyah.
"Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mukminin dan Muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan Kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian"
2. Duduk
3. Membaca Surat al-Fatihah
Membaca Al Fatihah sebanyak tiga kali. Pertama dihadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW:
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لهُمُ الْفَاتِحَةُ
Ila hadrotin nabiyil musthofa muhammadin Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahumul fatihah..
Kemudian Surat Al Fatihah untuk guru-guru, para alim ulama: