Oknum TNI Tembak Brimob
PERINTAH Komandan Brimob Setelah Anak Buahnya Tewas Ditembak Oknum TNI Pratu Riyan: Tahan Diri
Kepala Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Guntur, memberikan perintah terkait insiden penembakan yang menimpa anak buahnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Diketahui, Pratu Riyan menembak seorang anggota Brimob hingga tewas di Maluku karena mendapat kabar orang tuanya sedang sakit.
Kabar tersebut didapatkan Pratu Riyan dari komandannya. Setelah mendapat kabar tersebut, Pratu Riyan marah dan langsung menuju gudang senjata.
Pratu Riyan yang merupakan anggota Batalyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha.
Di tengah mengamuk, Pratu Riyan berulang kali mengtakan bahwa Dajjal sudah keluar ke muka bumi.
Dajjal artinya menutupi kebenaran dan dianggap sebagai makhluk paling berdusta. Dia diyakini akan keluar di akhir zaman.
Akibat ulah Pratu Riyan, seorang anggota Satbrimob yon B, Bharaka Fery tewas setelah ditembak.
Satu lagi korban Pratu Riyan, yakni temannya sendiri, Prada Raju yang ditembak di dadanya.
Peristiwa memalukan itu terjadi di di Pos Satgas Liang, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 01.30 WIT.
Kronologi penembakan

Informasi yang diterima TribunAmbon.com menyebutkan, peristiwa berawal saat pelaku tiba-tiba masuk ke dalam gudang senjata dan mengambil senjata miliknya.
Kemudian melepaskan tembakan sebanyak 1 kali ke arah Danpos.
Setelah itu, dia menembak rekannya sendiri, Praka Raju dan mengenai dada kanan.
Pratu Riyan lalu melarikan diri menuju ke arah kampung Desa Liang sambil berteriak dengan mengeluarkan kata-kata Dajjal sudah keluar.
Saat bersamaan, melintas anggota Satbrimob yon B, Bharaka Fery menggunakan sepeda motor dan diberhentikan oleh Pratu Riyan untuk menumpang.
Sesampainya di jembatan Desa Liang, Pratu Riyan meminta korban Bharaka Fery berhenti kemudian Pratu Riyan turun dari sepeda motor diikuti Bharaka Fery.