Berita Sumenep

Aksi Anggota Resmob Sumenep Muntahkan 6 Peluru ke Tubuh Tersangka Herman. Polda Jatim Bentuk Timsus

Polda Jatim membentuk tim khusus untuk mengevaluasi tindakan anggota Resmob Polres Sumenep yang menembaki Herman (24) warga Ganding, Sumenep

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Rudy Hartono
tangkapan layar video
Tiga anggota Resmob mengeluarkan pistol yang diarahkan kepada tersangka begal Herman yang sudah tertelungkup di sebuah jalan raya , tepatnya Jalan Adirasa Kota Sumenep, Minggu (13/3/2022). 

SURYA.co.id|SURABAYA - Polda Jatim membentuk tim khusus untuk mengevaluasi tindakan anggota Resmob Polres Sumenep yang menembaki Herman (24) warga Ganding, Sumenep, hingga tewas, karena dugaan aksi pembegalan. Aksi itu menjadi sorotan publik karena video penembakan itu telah viral melalui media sosial.

Warga Desa Gadu Timur, Ganding, Sumenep itu, diketahui tewas dalam keadaan tertelungkup di tengah Jalan Raya Adirasa Kolor, Sumenep, Minggu (13/3/2022).

Pada tubuhnya bersarang enam peluru yang dimuntahkan pistol petugas anggota Satreskrim Polres Sumenep, sebagai bentuk tindakan tegas atas dugaan aksi pembegalan yang akan dilakukan Herman terhadap perempuan berinisial EF warga Kepulauan Kangean, Sumenep.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menganalisis tindakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dari Unit Resmob Satreskrim Polres Sumenep.

Tim khusus yang dibentuk tersebut terdiri dari, Itwasda Polda Jatim, dan Bidang Profesi & Pengamanan (Propam) Polda Jatim.

Kini, timsus tersebut masih terus bekerja untuk melakukan serangkaian tahapan analisis atas peristiwa tersebut

Perihal mekanisme lanjutan atas penanganan tindakan anggota tersebut; berapa jumlah anggota yang sedang diperiksa dan semacamnya. Dirmanto masih belum menyampaikan rinciannya.

"Polda Jatim melakukan evaluasi terhadap tindakan tersebut dengan membentuk tim dari Itwasda dan Propam Polda Jatim," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (15/3/2022).

Sebelumnya, dikutip dari TribunMadura.com, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, Herman, diduga pelaku begal, tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

"Dari petugas memberikan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan oleh pelaku (Herman)," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (14/3/2022).

Baca juga: SOSOK BEGAL MADURA Bercelurit Diditembak Mati Usai Rampas Motor Milik Cewek, Stres Ditinggal Istri

Kemudian, mengenai adanya tindakan penembakan secara berulang hingga membuat Herman tewas di lokasi tersebut.

Widiarti mengaku, masih akan mendalaminya melalui serangkaian mekanisme penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Propam Polres Sumenep.

"Kita juga masih mendalam kejadian penembakan tersebut. Semua ada prosedurnya, dari Propam yang akan mendalami hal itu," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved