Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU KASUS SUBANG, Sejumlah Ahli Dikerahkan Ungkap Pembunuh Tuti dan Amel, ini Rencana Polisi
Berikut update terbaru kasus Subang, sejumlah ahli dikerahkan untuk mengungkap pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, SUBANG - Berikut update terbaru kasus Subang, sejumlah ahli dikerahkan untuk mengungkap pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Polda Jabar menyatakan telah memeriksa sebanyak 118 saksi terkait kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Subang, setelah hampir tujuh bulan kasus tersebut belum kunjung terungkap.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan ratusan orang saksi itu diperiksa mulai dari dimintai keterangannya hingga diinterogasi.
"Kami bentuk tim yang terdiri dari Polda Jawa Barat dan penyidik Polres Subang. Sampai sekarang sudah ada 118 saksi yang kami periksa," kata Ibrahim di Bandung, Senin, melansir dari ANTARA.
Menurutnya, penyelidikan itu juga telah melibatkan sejumlah saksi ahli, mulai dari ahli sketsa wajah, ahli asam deoksiribonukleat (DNA), ahli kesehatan jiwa, kedokteran forensik, hingga saksi ahli dalam penggunaan K9 (anjing pelacak).
Selain itu, hingga tujuh bulan sejak kasus dugaan pembunuhan tersebut, kini ada sedikitnya 200 barang bukti yang diperiksa oleh polisi.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Danu Akan Terima Pundi-pundi Rupiah, Kapan Yoris Diperiksa Polda Jabar Lagi?
Ratusan barang bukti yang diperiksa itu merupakan barang yang ditemukan di lokasi kejadian maupun di tempat lain.
"Dan ada beberapa lagi TKP-TKP (tempat kejadian perkara) yang sudah kami lakukan pendalaman.
Agenda ke depannya, kami lakukan pendalaman terhadap beberapa saksi lagi," jelasnya.
Polisi akan melakukan pendalaman ulang terhadap proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu dan anak, Tuti (55) dan Amelia Mustika (23), katanya.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021, warga dikejutkan dengan penemuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil jenis Toyota Alphard di dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Danu Akan Terima Pundi-pundi Rupiah
Sementara itu, Kabar baik datang dari Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kalau saksi lain seperti Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah masih menghadapi pemeriksaan polisi terkait tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Danu justru bersiap menerima pundi-pundi rupiah.
Hal ini beralasan karena channel youtube miliknya sudah dimonetisasi dan siap menerima penghasilan dari youtube.
Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar Danu sudah menerima penghasilan dari youtube, namun ternyata kabar itu tidak benar karena meski sudah dimonetisasi jumlah viewers Danu belum mencukupi untuk mencairkan uang dari youtube.
Dan, bulan ini diperkirakan dia sudah bisa menikmati penghasilan dari youtube.
Dia pun sudah berancang-ancang mengganti ponselnya dengan yang baru agar bisa menunjang proses editing video untuk channel Danu Subang Official, miliknya
Hal ini beralasan karena ponselnya kerap nge-lag ketika dipakai mengeit video berdurasi lama sehingga membuatnya menjadi malas untuk menguplod konten baru di youtube.
"Bulan ini, mudah-mudahan biar menerima gaji dari youtube dulu," kata Danu antusias dikutip dari channel youtube Freddy Sudaryanto Sport, Senin (14/3/2022).
Hingga kini, channel youtube Danu sudah memiliki 8,43 subscriber dengan jumlah viewers ribuan untuk setiap video yang diunggah.
Selain mencoba perutungan di youtube, Danu kini juga belajar properti dari seorang teman yang juga youtuber.
"Ikut belajar masalah pertanahan, legalitas tanah dengan mas Sulis," katanya.
Seperti diketahui, saat ini Danu tidak mendapat pekerjaan tetap setelah memilih keluar dari yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Danu memilih keluar setelah merasa dipojokkan kubu Yosef dan Yoris dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yayasan ini pun kerap dikaitkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amel.
Danu yang merasa tidak ada kaitannya dengan pembunuhan itu menegaskan siap diperiksa kembali polisi.
Penegasan itu diungkapkan Danu di channel youtube Heri Susanto beberapa waktu yang lalu.
"Siap, (gak banyak alasan)," tegas keponakan korban Tuti Suhartini dan sepupu korban Amalia Mustika Ratu.
Meski siap, hingga kini polisi belum melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Danu seperti yang sudah dilakukan terhadap Yoris Raja Amanillah dan Yosef.
Heri Susanto yang kerap menjadi juru bicara kuasa hukum Danu dari ATS Law Firm memastikan hingga kemarin pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari penyidik.
"Biasanya dari pihak penyidik ada pemberitahuan kepada tim kuasa hukum. apakah dari polres atau polda.
Untuk Danu setelah ditanyakan ke bapak Ahmad Taufan Soedirjo (presiden ATS Law Firm) untuk saat ini belum ada berita pemanggilan yang diberikan untuk Danu," katanya.
Apakah nantinya jika ada pemanggilan, pihaknya akan kooperatif? Heri beralasan pendampingan hukum yang diberikan ATS Law Firm bukan untuk menghambat proses penyidikan, tapi untuk memberi kemudahan penyidik untuk bisa mengungkap kasus subang.
"Kita punya keyakinan apabila ada panggilan untuk Danu, beliau sarankan ke Danu untuk selalu kooperatoif. Datang tepat waktu kalau tidak ada halangan misalnya sakit.
Insyallah Danu selalu diarahkan untuk dapat hadir memberikan informasi ke penyidik agar cepat terungkap dan terang benderang," katanya.
Hingga kemarin baik Danu maupun ATS Law Firm masih setia untuk sejalan menghadapi kasus subang ini.
Kapan Yoris Diperiksa Polisi Lagi?
Sementara itu, Yoris yang sedianya akan diperiksa penyidik Polda Jabar pada Senin (7/3/2022), tidak hadir karena sakit.
Sedianya Yoris diperiksa penyidik Polda Jabar bersama sang ayah, Yosef Hidayah.
Namun, hanya Yosef yang datang dan menjalani pemeriksaan selama tiga jam di Polda Jabar.
Hingga kini belum diketahui kapan Yoris akan diperiksa kembali oleh penyidik Polda Jabar.
Menurut kuasa hukumnya, Fajar Sidik, Yoris sedang sakit sehingga pemeriksaannya akan diundur lain hari.
"Yoris sakit, jadi hari ini cuman Pak Yosef saja. Yoris diundur jadinya, kalo Pak Yosef pasti jadi hari ini," ujar Fajar saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (7/3/2022).
Dari penelusuran di channel youtube Yoris and Family terungkap ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional ini masih aktif di hari dia seharusnya diperiksa polisi.
Yoris tampak rajin membalas komentar netizen di unggahan terbaru berjudul "ZIYA SELALU RIANG DAN GEMBIRA!? SEMANGAT ZIYA !?".
Seperti saat seorang netizen berkomentar nyinyir mengenai status Facebook lama istrinya yang tiba-tiba dihapus dan dibahas ramai di channel lain.
"Di video mbah lurusin, lagi bahas Pesbook nya yantoo... Makin di scrool makin jelas gan, penuh cinta dan ke rahasiaaan (sarks)," tulis akun No.
Yoris pun menanggapi santai komentar nyinyir tersebut.
"Hahahaha ga ada kerjaan," tulisnya.
Yoris juga menanggapi saat netizen bernama eleyna adrienne menyamakan sang anak dengan bibinya, almarhum Amalia Mustika Ratu.
"Ziya cantik mirip alm amel," tulis netizen.
Yoris lalu mengoreksi komentar itu.
"Iah kaka mirip banget Bibi nya cantik... Kayak bibinya waktu kecil...," tulisnya.
Yoris memang kerap berkomunikasi dengan netizen di channel youtube-nya.
Dia juga kerap membalas komentar-komentar nyinyir terkait pengusutan kasus pembunuhan ibu dan adiknya.(*)