Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU KASUS SUBANG, Nasib Yoris yang Tiba-tiba Sakit hingga Danu Diduga Kuat Sengaja Di-framing
Update terbaru kasus Subang kali ini membahas tentang nasib sejumlah saksi kunci, yakni Yoris dan Danu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Sebetulnya bukan Pak Yosef saja yang dipanggil, tapi klien kami lainnya Yoris sebenernya dipanggil juga," ujar Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TERUNGKAP Kondisi Yoris Saat Ini, Ketahuan Ketika Saksi Kunci Kasus Subang Itu Dipanggil Polda Jabar'.
"Yoris sakit, jadi hari ini cuman Pak Yosef saja. Cuman kami masih belum mengetahui, ya, agendanya apa tunggu aja nanti," katanya.
"Yoris diundur jadinya, kalo Pak Yosef pasti jadi hari ini," Fajar menambahkan.
2. Danu Diduga Kuat Sengaja Di-framing
Dugaan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu sengaja diframing dalam kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semakin menguat.
Dugaan ini muncul setelah kesaksian dua oknum petugas bantuan polisi (banpol) Polsek Jalancagak dibocorkan youtuber Anjas di Thailand.
Youtuber Anjas ini membeber hasil wawancara kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim kepada dua oknum banpol terkait peristiwa tanggal 18 Agustus 2022 malam dan tanggal 19 Agustus 2022.
Saat itu oknum banpol ini meminta Danu masuk ke mobil Alphard yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan jenazah Tuti dan Amel serta meminta membersihkan bak mandi di tempat kejadian perkata.
Sayangnya, hasil wawancara itu tidak diunggah Indra Zainal di channel youtube-nya, padahal sudah dibuat sejak akhir Oktober 2021.
Anjas pun akhirnya membeber kesaksian oknum banpol berinisial D alias C yang meminta Danu masuk ke mobil Alphard yang menjadi salah satu TKP.
Peristiwa itu terjadi pada malam hari setelah proses identifikasi TKP selesai atau tanggal 18 Agustus 2021.
“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum banpol berinisial D.
Anjas menceritakan klarifikasi oknum banpol D yang berinisatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.
Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil itu.