Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG, Dugaan Danu Di-framing Kuat, Kenapa Kesaksian Banpol Baru Dibocorkan Kini?
Dugaan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu sengaja diframing dalam kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semakin menguat.
Diungkapkan Indra, dia mengetahui soal banpol itu karena posisinya selalu mendampingi penyidik dalam rangka penyelidikan.
Bahkan dia ikut serta membantu penyidik untuk mengungkap barang bukti misalnya mencari keberadaan motor NMax biru yang diduga milik pelaku.
Indra juga mengklarifikasi sebenarnya oknum banpol ini hanya mengajak Danu atau meminta bantuan Danu, bukan menyuruhnya.
"Kalau menyuruh itu tolong dong.
Tapi ini kebetulan pada waktu itu Danu ada di seputaran TKP," ungkapnya.
Terkait, pernyaaan Danu yang mengaku dipaksa masuk mobil Alphard juga diklarifikasi Indra.
"Sebenarnya bukan dipaksa itu. Artinya mobil alphard sudah beres diidentifikasi. Sudah tidak ada lagi (pemeriksaan). Polisi tidak akan memindahkan BB ketika identifikais belum beres. Saya tidak mau fokus kemana-mana," tandas Indra.
Pernyataan Danu

Sebelumnya, pengakuan Danu mengenai sosok banpol itu sempat heboh.
Namun, Danu meyakini sosok banpol itu ada karena sempat diprotretnya.
Dalam pengakuannya pada Oktober 2021 lalu itu, Danu diminta untuk membersihkan bak mandi di rumah TKP.
Danu juga mengaku sempat diminta masuk ke mobil Alphard oleh oknum Banpol Polsek Jalan Cagak tersebut.
Ia mengaku peristiwa tersebut terjadi sehari setelah penemuan mayat korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan, 18 Agustus 2021.
Sejak saat itu, sosok Danu mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang.
Terlebih kuasa hukum Yosef meminta agar Danu dan oknum Banpol yang ditetapkan jadi tersangka karena dinilai merusak TKP.