Berita Pamekasan

SOSOK Pembunuh Calon Kades Batubintang Pamekasan Ternyata Pecandu Narkoba, Apakah Ada Dalangnya?

Sosok pembunuh Miarto, calon Kepala Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan akhirnya terungkap.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Musahadah
surya/kuswanto ferdian
Miarto (foto kiri), Calon Kades Batu Bintang Kabupaten Pamekasan yang Dibunuh AH (36), pria yang tak mengenalnya. 

SURYA.CO.ID - Sosok pembunuh Miarto, calon Kepala Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan akhirnya terungkap.

Dia adalah AH (36) warga Dusun Tengginah Laok, Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

AK membunuh Miarto di pinggir jalan Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Selasa (1/3/2022) sekira pukul 16.30 WIB.

Sempat diduga pembunuhan ini terkait pemilihan kepala desa yang akan digelar pada 23 April 2022.

Apakah benar demikian? 

Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto menjelaskan kronologi terjadinya pembunuhan sadis tersebut.

Baca juga: Calon Kades di Desa Batubintang Pamekasan Dibacok Orang Tak Dikenal Hingga Meninggal

Sebelum dibunuh, sore itu, korban mengendarai motor berboncengan dengan Rasia, istrinya.

Sejauh ini, korban dan istrinya tidak memiliki anak.

Korban melaju dari arah Desa Ponjenan Timur yang hendak menuju rumahnya di Desa Batubintang.

Sesampai di Desa Ponjenan Barat, korban ditabrak dari arah belakang oleh Mobil Pikap warna hitam bernopol D 8344 DG.

Saat ditabrak, korban dan istrinya terjatuh.

Setelah itu, datang orang menghampiri korban lalu membacok pakai celurit sebanyak tujuh kali ke bagian leher, pinggang dan lengan korban hingga meninggal dunia.

Kondisi terkini, istri korban mengalami patah tulang di bagian paha dan dirawat di rumahnya.

"Pelaku ditangkap di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Sampang pada Rabu 2 Maret 2022 pukul 02.00 WIB," kata AKBP Rogib Triyanto saat konferensi pers di Gedung Bhayangkara Mapolres Pamekasan, Jumat (4/3/2022).

Sosok Pelaku

Miarto, korban pembacokan orang tak dikenal di Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, saat dijahit bagian lukanya di Puskesmas Tamberu, Selasa (1/3/2022) malam
Miarto, korban pembacokan orang tak dikenal di Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, saat dijahit bagian lukanya di Puskesmas Tamberu, Selasa (1/3/2022) malam (surya/kuswanto ferdian)

Setelah ditangkap, pelaku juga dites narkoba. 

Setelah dilakukan tes urine, ternyata AH positif menggunakan narkoba. 

Di hadapan polisi dia mengaku membunuh korban sendirian.

Alasan pelaku karena merasa emosi dan terancam, sebab tersangka melihat korban memegang benda yang diduga senjata tajam yang terselip di pinggul kiri.

Sehingga pelaku langsung membacokkan celurit sepanjang 58 cm ke sejumlah bagian tubuh korban hingga meninggal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, pembunuhan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkades serentak di Pamekasan yang akan digelar pada 23 April 2022 mendatang.

Selain itu, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu setel pakaian korban, sepasang sandal warna coklat, sebuah sarung celurit warna coklat, sebilah celurit berukuran 58 cm, sesetel baju milik tersangka yang dipakai saat membunuh korban, satu Mobil Pikap warna hitam nopol D 8344 DG, satu motor Vario warna hijau milik korban bernopol M 4103 CN.

Pelaku dikenai pasal 340 Subs 338 sub 170 ayat 2 ke 3 sub 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau kurungan penjara 20 tahun.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana mengatakan, terus menyelidiki  kasus ini untuk mengetahui apakah ada indikasi pelaku lain atau tidak.

AKP Tomy juga mengaku belum mengetahui dalang dibalik pembunuhan sadis ini.

Pihaknya juga masih mendalami pembunuhan ini berencana atau tidak.

"Namun kita tidak berhenti di sini, kami terus melakukan upaya penyelidikan dan pengembangan," paparnya.

AKP Tomy juga meluruskan mengenai sejumlah berita yang beredar yang menyatakan korban dibunuh di hadapan anak dan istrinya.

Berdasarkan pemeriksaan Polisi, saat terjadi pembunuhan, korban sedang berboncengan dengan istrinya.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, korban tidak pernah cerita sedang ada permasalahan dengan orang lain," bebernya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved