SOSOK Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang Sebut Pembunuhan 8 Pekerja oleh KKB Papua Kejahatan Luar Biasa

Inilah sosok Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Kapendam XVII/Cenderawasih yang menyebut pembantaian 8 pekerja PT Palaparing Timur Telematika (PTT) adalah

Editor: Musahadah
tribunnews
Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Kapendam XVII/Cenderawasih yang menyebut pembunuhan 8 pekerja oleh KKB Papua sebagai kejahatan luar biasa. 

Dia menggantikan Kolonem Arm Reza Nur Patria yang sudah dimutasi menjadi Kasipers Kasrem 163/WSA Kodam IX Udayana sejak November 2021 ini.

Sebelumnya,Kolonel Inf Aqsa Erlangga menjabat Kasi Intel Kasrem 072/Pamungkas.

Ia merupakan prajurit TNI Angkatan Darat anggota Kompi C Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/WMS).

Kolonel Inf Aqsha Erlangga adalah alumni Akmil 1996.

Sebelumnya ia menjabat Dandim 0419/Tanjab dengan pangkat Letkol tahun 2016.

Lalu dimutasi menjadi Wakil Asisten Intelejen (Wa-As intel) Kasdam II/Sriwijaya.

Pangkatnya naik menjadi melati tiga ketiga dipromosikan menjadi Kasi Intel Kasrem 072/Pamungkas

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang mengungkap adanya teror KKB Papua bakar honai kepala suku dani.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang mengungkap adanya teror KKB Papua bakar honai kepala suku dani. (kolase kompas.com/penerangan Kodam XVII/Cenderawasih)

Sejak diangkat menjadi Kapendam Cenderawasih pada Desember 2021, Kolonel Inf Aqsha Erlangga langsung menghiasai media massa, terutama terkait kabar seorang prajurit TNI kabur dari kesatuannya.

Pajurit tersebut adalah Prajurit Dua (Prada) Yotam Bugiangge

Prada Yotam Bugiangge sebelumnya sempat menerima telepon dari seseorang. Belum diketahui apakah itu telepon dari petinggi KKB Papua atau orang lain.

Melansir dari ANTARA, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebutkan foto Prada Yotam Bugiangge yang melarikan dari kesatuan tanpa keterangan telah disebarluaskan untuk membantu mempermudah pencarian.

"Saat melarikan diri pada Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT, Prada Yotam Bugiangge dengan membawa satu pucuk senjata jenis SS-2 V1 dari kesatuannya di Kompi C Yonif 756/WMS, Kabupaten Keerom, Papua," ungkap Kapendam dalam keterangannya, Senin.

Kapendam menjelaskan Prada Yotam Bugiangge hingga kini telah melarikan diri dari Kesatuan Yonif 756/WMS selama empat hari dan sedang dalam proses pencarian.

Diketahui, Prada Yotam Bugiangge merupakan putra daerah asli orang Papua yang lahir 24 Mei 1999 di Gunia, Suku Nduga Papua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Kapendam mengatakan kejadian larinya Prada Yotam dari kesatuan diawali saat yang bersangkutan akan melaksanakan tugas jaga bersama rekan-rekan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved