Surya Militer
Sosok Bambang Sudarto, Ayahanda Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang Meninggal Dunia
Berikut sosok Bambang Sudarto, ayah Marsekal Hadi Tjahjanto yang meninggal dunia, Selasa (1/3/2022).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut sosok Bambang Sudarto, ayah Marsekal Hadi Tjahjanto yang meninggal dunia, Selasa (1/3/2022).
Melansir dari laman tni-au.mil.id, ayah mantan Panglima TNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, karena sakit.
Jenazah setelah tiba di rumah duka Jalan Rogonoto Timur RT 03/ RW 04 Desa Taman Harjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dari RSSA, kemudian disolatkan oleh para pelayat yang berdiri di samping kereta jenazah.
Jenazah selanjutnya diberangkatkan ke Taman Makam Marga Baka, Lanud Abdulrachman Saleh diiringi oleh keluarga dan para pelayat, termasuk mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Pur) Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, istri almarhum, anak-anak dan keluarga besar almarhum .
Prosesi pemakaman atau apel persada cukup singkat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Rangkian acara meliputi pembacaan riwayat hidup singkat almarhum, tembakan dari regu salvo dan pemakaman.
Setelah jenazah dikubur, Marsekal TNI (Pur) Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, istri almarhum, anak-anak dan keluarga besar almarhum melaksanakan tabur bunga dan mendoakan almarhum.
Tampak hadir melayat almarhum, Danlanud Abd Saleh Marsma TNI Zulfahmi, S.Sos.,M.Han., dan jajaran, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Untung Suropati, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Yudi Prasetyo, Dandepohar 30 Kolonel Tek RP Buulolo dan lainnya.
Bambang Sudarto merupakan jebolan anggota TNI AU.
Bambang merupakan sersan mayor yang pernah berkarier di Lanud Abduralchman Saleh.
Ia bisa dikatakan beruntung memiliki putra seperti Hadi Tjahjanto.
Biodata Marsekal Hadi Tjahjanto
Melansir dari Wikipedia, Hadi Tjahjanto lahir 8 November 1963.
Ia adalah perwira militer Indonesia yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 dan 2021.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Hadi Tjahjanto lahir sebagai anak yang memiliki otak encer.
Sejak di bangku sekolah, Hadi Tjahjanto populer di antara teman-temannya. Ia dikenal sebagai siswa yang cerdas.
Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini makin terkenal cerdas saat duduk di bangku SMA.
Diketahui, ia adalah lulusan SMA Negeri Lawang, di Malang.
Seperti yang dimuat Kompas.com, saat SMA Hadi Tjahjanto mengambil jurusan IPA.
Saking cerdasnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto kerap dijuluki ' otak setan ' oleh teman-teman sekolahnya.
Sebutan itu bahkan kerap dikatakan teman-temannya ketika bertemu dengan Bambang Sudarto.
Julukan otak setan tersebut tak lepas dari sosok Hadi Tjahjanto yang bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat.
"Temannya kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," ujar sang ayah.
Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah.
Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.
Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.
Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.
Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.
"Lulus Akabri 86. Kalau lihat kariernya sebelum bintang 1 itu biasa-biasa saja," ujar Dwi.
Ia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata. Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.
Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.
"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, kala itu ia sempat mendengar celotehan Hadi Tjahjanto.
Hadi disebut sempat berontak dalam hatinya karena tugas yang diembannya.
Mulanya ia sempat ditempatkan di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara.
Namun, ujungnya ia malah ditugaskan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Namun, siapa yang bisa menebak nasib seseorang, Hadi Tjahjanto memiliki keberuntungan besar dalam perjalanan kariernya.
Ia yang dulu dipandang sebelah mata justru menjadi orang paling berkuasa di militer Indonesia.
Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.
Sebelum menjadi panglima TNI, Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi bekerja menjadi Sekretaris militer.
Hadi Tjahjanto juga pernah menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
Hadi Tjahjanto pun pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional hingga 2013.
Melansir dari Wikipedia, berikut secara lebih detail karier kemiliterannya:
- Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1986–1993)
- Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1993)
- Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1996)
- Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997)
- Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1998)
- Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998)
- Instruktur Penerbangan Pangkalan Udara Adi Sucipto (1999)
- Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Pangkalan Udara Adi Sucipto (2000)
- Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001)
- Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004)
- Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006)
- Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007)
- Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010–2011)
- Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011)
- Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)
- Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011–2013)
- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (2013–2015)
- Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2015)
- Sekretariat Militer Presiden (2015–2016)
- Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2016–2017)
- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017–2018)
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (2017–sekarang).(*)