KKB Papua

SOSOK Willem Wandik, Bupati Puncak Siap Sediakan Lapangan Perang KKB Papua vs TNI: Jangan Pengecut

Berikut ini sosok Willem Wandik, Bupati Puncak, Papua yang geram setelah KKB Papua menembak prajurit TNI Praka Fermansyah di Bandara Ilaga.

Editor: Iksan Fauzi
tribratanews.polri.go.id
Bupati Puncak willem Wandik yang dukung Strategi Polda Papua Tumpas KKB Papua Menuai Dukungan. 

SURYA.co.id | JAYAPURA – Berikut ini sosok Willem Wandik, Bupati Puncak yang geram dengan ulah KKB Papua, khususnya di Distrik Beoga beberapa waktu lalu.

KKB Papua dinilainya sebagai kelompok pengecut dan bukan sebagai sosok laki-laki, karena tega membunuh warga Papua sendiri.

Seolah menyindir kepengecutan KKB Papua, Willem Wandik pun siap menyediakan lapangan perang antara KKB Papua vs TNI-Polri.

“Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat undur dan kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi Korban," tegasnya.

Ia menilai, selama ini KKB Papua mengatakan tujuannya berjuang untuk merdeka, tetapi warga sendiri atau keluarga sendiri saja di bunuh.

"Ini berjuang apa yang kayak (seperti) begini?," kata Willem Wandik, Selasa (20/4/2021) pukul 12.45 WIT, bertempat di Aula Negelar Pemda Puncak, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kini, KKB Papua kembali berulah. Sabtu (19/2/2022), mereka menembak seorang prajurit TNI AU yang bergabung dalam Satgas Komando Pasukan Gerak Cepat ( Kopasgat) di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Anggota Kopasgat yang ditembak KKB Papua itu adalah Praka Fermansyah. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 07.56 WIT.

Hal ini dikatakan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu siang.

“Praka Fermansyah mengalami luka tembak di bahu sebelah kanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan akan dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika,” kata Aqsha.

Bupati Puncak Willem Wandik saat menyerahkan BLT dampak COVID-19
Bupati Puncak Willem Wandik saat menyerahkan BLT dampak COVID-19 (Capture ANTARA/HO/Diskominfo Kab. Puncak)

Warga Papua cinta damai

Menurut Willem Wandik, Papua merupakan tanah yang menjunjung tinggi adat, cinta damai, dan jika ingin berperangpun hanya melibatkan lawan yang sepadan.

Kala itu, Willem pun seolah menyindir KKB Papua, kalau memang menjadi laki-laki, dirinya siap menyediakan lapangan perang melawan TNI-Polri.

“Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat undur dan kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi Korban," tegasnya.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dan Tim Pemantau Otsus, Willem Wandik (berdiri) berdialog dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, di Grahadi, Rabu (21/8/2019). Fatimatuz zahroh.surya
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dan Tim Pemantau Otsus, Willem Wandik (berdiri) berdialog dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, di Grahadi, Rabu (21/8/2019). Fatimatuz zahroh.surya (surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

Willem Wandik juga membahas tentang 20 target pembunuhan KKB dan meminta KKB untuk mengkomunikasikan hal tersebut, agar tidak terjadi lagi salah target dan pembunuhan membabi buta oleh KKB.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved