Surya Militer
Pasukan Kopasgat TNI AU Kebanggaan Jenderal Andika Perkasa Kumpul Bersenjata Lengkap, Ada Apa?
Pasukan Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) TNI AU baru-baru ini berkumpul dengan persenjataan lengkap.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Pasukan Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) TNI AU baru-baru ini berkumpul dengan persenjataan lengkap.
Pasukan tersebut merupakan salah satu pasukan khusus kebanggaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Melansir dari ANTARA, Dua satuan elit yang tergabung dalam Kopasgat yaitu, Batalyon Komando 465 dan Detasemen Pertahanan Udara 473, menerjunkan sebanyak 102 prajurit khusus bersenjata lengkap dari ketinggian 1.200 kaki di Lanud Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
"Kegiatan yang melibatkan infanteri terbaik di jajaran TNI Angkatan Udara tersebut sebagai bentuk uji kemampuan dalam operasi pertahanan objek strategis dan infiltrasi terukur," kata Komandan Batalyon Komando 465 Kopasgat Letnan Kolonel Pasukan Wisnu Budi Saputro di Sungai Raya.
Dia menjelaskan Batalyon Komando 465 dan Detasemen Pertahanan Udara 473 merupakan dua satuan elit dalam Komando Pasukan Gerak Cepat TNI-AU tersebut.
"Dalam latihan hari ini kami menurunkan sebanyak 102 prajurit dengan kekuatan penuh," ujarnya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut sebagai latihan khusus untuk melatih dan sekaligus persiapan kesatuan dalam rangka panggilan tugas terkait menjaga keamanan negara.
"Memang untuk melatih diri, dan mempersiapkan diri, apabila sewaktu-waktu ditugaskan sebagai prajurit selalu siap, kita siap melaksanakan tugas untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk latihan terjun payung itu, sebanyak 102 prajurit itu statik di ketinggian sekitar 1.200 fit, kemudian untuk "free fall" terjun bebas antara 7.000 sampai 8.000 fit.
Kopasgat memiliki tugas yang sama dengan pasukan tempur lainnya, namun yang membedakannya, Kopasgat bertanggungjawab dengan operasi pembentukan dan pengoperasian pangkalan udara.
Akan Berangkat Bertugas
Sebelumnya, Pasukan baret jingga ini berkumpul di Monumen Kusuma Bangsa Kopasgat, Bandung, dalam rangka apel embun awal penugasan.
Melansir dari instagram @komando.korps.paskhas, Apel pemberangkatan tugas anggota baru atau apel embun ini merupakan apel luar biasa yang menjadi tradisi Korps Baret Jingga.
Di samping merupakan sarana dalam rangka pembinaan tradisi kejuangan untuk memupuk jati diri sebagai prajurit Kopasgat yang berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan 12 ciri-ciri prajurit komando serta menjadi prajurit militan sejati yang menjadi kebanggaan Korps Baret Jingga.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kopasgat Marsekal Muda TNI Eris Widodo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Operasi Kopasgat Kolonel Pas Sonruta Tambunan pada Apel Embun Kopasgat yang dilaksanakan di Monumen Kusuma Bangsa Kopasgat, Bandung, Rabu (09/02/2022).
Lebih lanjut Dankopasgat menyampaikan bahwa cita-cita dan pilihanmu menjadi prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat sudah tepat sebagai ladang pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dimana mereka nanti merupakan ujung tombak dari pelaksana tugas Kopasgat yang berada di satuan-satuan jajaran, baik pada operasi militer perang (omp) dan operasi militer selain perang (omsp), untuk itu jaga nama baik Kopasgat dimanapun kalian berada.
Pada apel embun yang diikuti seluruh prajurit Kopasgat yang baru saja menyelesaikan pendidikan Komando tersebut dilaksanakan pula pengucapan Sumpah Prajurit Komando dan prosesi passing out parade sebagai bukti bahwa para prajurit sudah layak menjadi prajurit Para Komando Kopasgat dan dapat menjalankan tugas di medan yang sebenarnya di satuan jajaran Kopasgat.
Hadir pada Apel Embun tersebut para Asisten Kopasgat, Sahli Kopasgat dan para Kabalak Kopasgat.
Korpaskhas diubah jadi Kopasgat
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah nama satuan elite milik TNI Angkatan Udara, yakni Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) menjadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Perubahan nama satuan baret jingga ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep 66/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 21 Januari 2022.
Dalam SK itu, jabatan yang diduduki Marsekal Muda (Marsda) Eris Widodo Yuliastono berubah, dari Komandan Korpaskhas menjadi Komandan Kopasgat.
Begitu juga dengan posisi wakilnya, dari Wakil Komandan Korpaskhas yang diduduki Marsekal Pertama (Marsma) Taspin Hasan berubah menjadi Wakil Komandan Kopasgat.
Adapun perubahan nama ini juga sejalan dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan terhadap 328 perwira tinggi TNI lainnya.
Di mana 28 perwira tinggi TNI di antaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI.
"Seperti Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan melibatkan Kopaskhas TNI AU yang sekarang menjadi Kopasgat di berbagai penugasan selain tugas khusus.
Melansir dari Puspen TNI, Jenderal Andika Perkasa juga menyampaikan rasa bangga terhadap kemampuan yang dimiliki Kopasgat saat ini.
Ia juga berharap Kopasgat harus lebih percaya diri dengan kondisi yang dimiliki karena sudah jauh lebih baik dibanding dengan negara lain.
Hal tersebut disampaikan Jenderal Andika Perkasa ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Wing I Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (16/12/2021).
Lantas, seperti apa kehebatan pasukan Kopasgat yang dibanggakan Jenderal Andika Perkasa?
Pasukan yang dikenal dengan baret jingga ini merupakan pasukan dari TNI dari matra udara, atau TNI AU.
Kopasgat TNI AU merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.
Kopasgat TNI AU menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem senjata matra udara.
Kopasgat memegang predikat pasukan khusus Angkatan Udara dan berkuliafikasi cukup lengkap di dunia.
Kopasgat sebagai pasukan pemukul siap diterjunkan di segala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, maupun laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Pasgat mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh pasukan khusus lainnya yaitu, Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Warna Baret Jingga sendiri terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat daerah tempat pasukan ini ditempa.
Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y menjelaskan Kopasgat adalah satuan pasukan TNI AU yang dengan cepat dapat digerakan secara masif.
Mereka bertempur dengan khas matra udara untuk mendukung tugas AU secara umum tugas negara. Prajurit Kopasgat itu sejumlah kemampuan di antaranya, kemampuan tempur darat.
”Saat ini, kami telah menggelar sembilan batalyon komando di situlah kualifikasi tempur darat ada di situ. Tugasnya adalah merebut, mempertahankan pangkalan udara karena pangkalan udara adalah center of gravity suatu kekuatan,” ucapnya.
Kemudian, kemampuan Pertahanan Udara (Hanud) yaitu melaksanakan pertahanan udara. Saat ini Paskhas memiliki persenjataan modern yaitu Oerlikon Skyshield.
Kemampuan lainnya yakni, Detasemen Matra yang merupakan khasnya Paskhas. Di Denmatra ini terbentuk tim-tim yang khusus dan khas yaitu pengendalian tempur.
“Jadi kalau kita melakukan operasi Linud sebelum penerjun diterjunkan dari pesawat, tim pengendali tempur itu sudah masuk ke dalam untuk mengarahkan dan mencari tempat pendaratan bagi pasukan kita,” katanya.
Kemudian, Tim Pengendalian Pangkalan. Setelah pangkalan direbut dan dikuasai maka Tim Pengendalian Pangkalan inilah yang akan mengoperasikan pangkalan tersebut dalam rangka operasi lanjutan.
Ada juga Tim Jump Master yakni, orang-orang yang menerjunkan para penerjun. Tidak hanya itu, Pasgat juga memiliki satu tim SAR.
Tim ini adalah tim rescue yang bertugas melakukan penyelamatan manusia dan benda di daerah pertempuran.
Selain itu, Pasgat juga punya satuan khusus yaitu Detasemen Bravo 90.
Di Bravo ini ada tiga Dentasemen yakni 901 yang betugas sebagai intelijen, 902 yang memiliki tugas khusus dan 903 bantuan khusus.(*)