Citizen Reporter

Pemuda Berkain Surabaya, Komunitas Anak Muda yang Bangga Lestarikan Warisan Nusantara

Berawal dari kecintaan terhadap wastra (sehelai kain), komunitas Pemuda Berkain Surabaya muncul. Seperti ini kreativitasnya. 

Editor: Musahadah
istimewa
Acara bertajuk “Pesta Riuh Riah” yang digelar Pemuda Berkain Surabaya pada 29 Februari 2022. 

SURYA.CO.ID – Berawal dari kecintaan terhadap wastra, komunitas Pemuda Berkain Surabaya muncul.  

Komunitas yang beranggotakan anak-anak muda itu diinisiasi Gerak Samudra, pecinta Wastra asal Surabaya. 

Gerak Samudra mengaku perlu membentuk komunitas ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak muda Surabaya menggunakan sehelai kain (wastra) dengan berbagai modifikasi serta mengekspresikan diri mereka dalam wadah yang sesuai.  

Untuk menambah semangat komunitas ini, Gerak Samudra juga membuat akun Instagram @pemudaberkain.sub.

“Awalnya saya melihat di Jakarta banyak anak muda menggunakan kain, lalu saya berinisiatif untuk memberikan wadah bagi anak-anak muda Surabaya agar mereka lebih percaya diri dan bisa berkumpul satu sama lain untuk mengampanyekan berkain,” ujar Gerak Samudra, pendiri komunitas Pemuda Berkain saat  ditemui Sabtu (29/01/2022).

Belum lama ini, komunitas ini merayakan hari jadi pertama dengan membuat serangkaian acara bertajuk “Pesta Riuh Riah”. 

Sejumlah acara seperti workshop jumputan, teknik berkain, reja wastra dan gelar busana digelar di Alecta Cafe di Jl.Prambanan No.6 Surabaya mulai tanggal 23 Januari hingga 29 Januari 2022.

Hari pertama workshop jumputan diajarkan berbagai teknik hingga hasil kainnya bisa dibawa pulang.

“Lalu ada lokakarya teknik berkain, dimana kita sebagai komunitas akan mengajarkan teknik menggunakan kain agar tetap bisa dipakai saat mengendarai motor atau tetap bisa bergerak bebas meskipun berkain”  terang Gerak Samudra

Selama satu minggu penuh merayakan hari jadi komunitas Pemuda Berkain Surabaya, mereka juga membuka reja wastra yang menjual kain bekas berkualitas masih bagus dengan harga Rp 40.000 hingga Rp 150.000.

Di acara puncak,  ada gelar busana yang menampilkan 13 gaya berpakaian wastra.

Baju atasan diambil dari koleksi Yavisca Sasky, sementara untuk penata busananya Gerak Samudra.

Setelah itu, acara berlanjut potong tumpeng sebagai simbol peresmian hari jadi komunitas Pemuda Berkain Surabaya.

Untuk menyemarakkan acara ditambilkan musik dari Awan dan DJ Unvibes Underground.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved