Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Ternyata Yoris 2 Kali Perintahkan Danu ke TKP Sebelum Bertemu Oknum Banpol
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah terjadi pada Agustus 2021 lalu, terus memunculkan kisah baru meski tak kunjung terungkap.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Terkait hal ini, Surono berharap pelaku dan dalang kasus ini segera terungkap.
"Kami berdoa supaya cepat terungkap, jadi bebas buat kami," katanya.
Diakui Surono, saat ini pihaknya khawatir jika harus bepergian jauh karena takut ada panggilan pemeriksaan lagi.
Surono mengaku sudah empat kali dimintai keterangan polisi sebagai saksi.
Dan selama penyelidikan kasus ini, dia terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja di proyek di Majalengka.
Saat ini, dia mengandalkan ada orang yang mau memanfaatkan jasanya seperti memperbaiki alat-alat elektronik hingga mengelas.
"Karena kita gak merasa bersalah. Apa yang saya tahu saya sampaikan. Ya, nyantai saja," katanya.
Yoris Dapat Kritikan
Keluarga korban kasus Subang, Yoris Raja Amanullah mendapat kritikan setelah mengunggah video Joget Papah Brandon dan main remote control.
Kritikan tersebut disampaikan oleh para netizen yang tertuang dalam kolom komentar dua video yang diunggah oleh Yoris di kanal Youtube Yoris and Family.
Alasan kritikan tersebut disampaikan lantaran kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum terungkap.
Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Yoris hingga empati para warganet pun hilang.
Ironisnya, kritikan yang disampaikan oleh warganet mendapat jawaban nyelekit dari Yoris.
Selain tingkah Yoris, warganet juga mengkritik mengenai pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Adapun Yoris di yayasan tersebut menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.