Berita Lamongan
Kronologi Operator Alat Berat Tambang Galian C di Lamongan Tewas Tertimpa Batu Besar
Sementara sopir dump truk selamat, hanya kendaraan yang dibawanya rusak dan tertindih batu kapur di bagian bak.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Insiden memilukan menimpa seorang operator alat berat di lokasi galian C di Desa Paciran Kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur.
Sang operator backhoe, Putranto (40) tewas tertimpa batu besar hampir sekitar 1 ton dari atas gunung kapur (galian C) ketika sedang beraktivitas, Senin (7/2/2022) sore.
Insiden terjadi saat korban sedang mengisi batu gunung dari tebing menggunakan alat berat ke atas truk.
Tidak hanya alat berat, backhoe yang rusak parah dan menggencet korban, dump truk yang sedang diisi korban juga turut tertimpa batu di bagian belakang kiri.
Runtuhnya batu berukuran besar itu membuat korban meninggal karena separo badannya tertimbun batu dan alat berat.
Baca juga: Angka Positif Covid-19 di Tuban Rendah, Bupati Aditya Halindra Faridzky : Tetap Jalankan Prokes
Sementara sopir dump truk selamat, hanya kendaraan yang dibawanya rusak dan tertindih batu kapur di bagian bak.
Untuk mengevakuasi korban, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo harus menyerahkan alat berat untuk menyingkirkan reruntuhan batu dari atas yang menimbun alat berat dan korban.
Termasuk badan dump truk yang rusak akibat kecelakaan kerja tersebut.
Sementara untuk mengevakuasi korban, operator alat berat yang didatangkan harus ekstra hati-hati.
Selain harus mempertimbangkan kondisi bagian atas batu gunung yang retak juga menghindari jasad korban agat tidak tambah parah tersangkut backhoe.
Baca juga: Hasil Tes Swab di SMPN 1 Kota Blitar Tambah 8 Anak Positif Covid-19, PTM Dihentikan 2 Pekan
Menurut saksi mata, Hari Susanto(42) warga Desa Sendang Duwur Paciran Kabupaten Lamongan, korban Putranto adalah operator backhoe yang setiap hari bekerja di tambang galian C milik H. Khoiruman.
Korban kemungkinan tidak memperhatikan kondisi batu di atas tempatnya mengeruk gunung kapur itu ada yang retak-retak.
Saat korban sedang mengeruk pedel (batu gunung yang sudah dihancurkan) tiba-tiba batu besar dari atas itu runtuh, tepat menimpa backhoe yang dikendalikan korban.
"Retakan batu di atas itu tidak diketahui korban, dan runtuhnya batu besar itu begitu cepat, dan korban bisa menyelamatkan diri," kata Hari.
Baca juga: Hasil Tracing SMP Swasta di Kota Madiun Pasca 2 Siswa Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Dindik
Gerak cepat, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo didampingi Ps. Kanut Reskrim, Bripka Ferry Agus Setiawan, Kanit Sabhara, Bripka Andika Agustian dan Banit Reskrim, Bripka Ganda Dwi AP ke lokasi dengan mengerahkan satu alat berat, mengevakuasi korban dan bangkai backhoe serta 1 unit dump truk.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri dikonfirmasi Surya.co.id mengatakan pihaknya masih melakukan Penyelidikan terkait insiden ini.
"Hari ini juga kita panggil pemilik tambang galian C," katanya, Selasa (8/2/2022).
Pihak belum bisa memastikan apakah ada tersangka atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan para saksi dan juga pemilik tambang.
"Belum, belum (belum ada tersangka) karena hari ini baru kita panggil," pungkasnya.