Berita Madiun

Odong-Odong Terjun ke Parit di Madiun, 1 Orang Meninggal dan Puluhan Penumpang Lain Luka-Luka

Sebuah kereta kelinci atau odong-odong terguling di Dusun Mranggen, Desa Joho, Dagangan, Kabupaten Madiun

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Sofyan Arif Candra/TribunJatim.com
Sebuah kereta kelinci atau odong-odong terjun ke parit di Dusun Mranggen, Desa Joho, Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (6/2/2022). 

Berita Madiun

SURYA.co.id, MADIUN - Sebuah kereta kelinci atau odong-odong terguling di Dusun Mranggen, Desa Joho, Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (6/2/2022).

Akibat kecelakaan tersebut seorang penumpang kereta kelinci, Nyamir (50) meninggal dunia di tempat.

Dari pantauan TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), kereta kelinci tersebut jatuh terperosok ke saluran air di area persawahan.

Kereta tersebut oleng ke kiri sehingga terjun ke saluran air setinggi 3 meter tepat sebelum Jembatan Gasiran.

Kapolsek Dagangan, AKP Dwi Heru mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 9.30 WIB.

"Ada kereta kelinci yang masuk ke dalam area persawahan. Korban MD (meninggal dunia) ada 1 dari jumlah semua penumpang lebih kurang 40 orang," ucap Dwi ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kondisi kereta kelinci sendiri saat itu sedang penuh penumpang.

Dari 40 penumpang tersebut 25 di antaranya anak-anak.

"Kita limpahkan ke Satlantas Polres Madiun. Sopir sudah diamankan dan diserahkan ke Satlantas Polres Madiun," lanjutnya.

Dwi sendiri belum bisa menjelaskan secara pasti bagaimana kereta kelinci yang dikendarai Nurohim (27), warga Desa/Kecamatan Geger tersebut bisa oleng hingga terjun ke parit.

"Kita masing menunggu pemeriksaan pihak sopir," terang Dwi.

Korban luka-luka sendiri langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Mulai dari Puskesmas Dagangan dan RSUD Dolopo.

"Odong-odong ini memang hanya beroperasi pada hari Minggu saja. Muter-muter kampung, pelanggannya ya masyarakat sekitar," lanjutnya

Dwi menegaskan pengoperasian kereta kelinci sebenarnya memang dilarang karena kendaraan bermotor tersebut tidak sesuai spektek dan tidak mempunyai standar keamanan yang memadai.

"Jika memang masih ada terutama di Kecamatan Dagangan, tentu akan kita tertibkan," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved