Calon Kepala IKN Nusantara

PKS Tak Setuju AHOK Jabat Kepala IKN Nusantara, Singgung Masa Lalu dan Kredibilitas

Nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diwacanakan bakal menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara representatif dari PDIP.

Editor: Iksan Fauzi
Kompas.com/GLORI K WADRIANTO
Ahok 

SURYA.co.id - Nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diwacanakan bakal menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara representatif dari PDIP.

Bahkan, tak lama ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menolak Menteri Sosial Tri Rismaharini menjabat kepala otorita IKN Nusantara.

Kala itu Hasto mengatakan, stok tokoh PDIP yang memiliki kemampuan menjadi kepala IKN masih banyak.

Ia pun menyarankan Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini fokus menjadi Mensos saja.

Sedangkan, Ahok disodorkan PDIP kepada Presiden Jokowi untuk menjadi calon kepala IKN Nusantara.  

Wacana Ahok disodorkan menjadi calon kepala torita IKN Nusantara ditolak pejabat tinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Bukan hanya menolak AHok, PKS sebelumnya juga menolak pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. 

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera melalui cuitan di Twitter Senin (31/1/2022) mengungkapkan, tidak masalah Ahok disebut jadi calon pimpinan IKN karena masih sebatas wacana.

Namun ia berpesan agar Kepala Otorita IKN hendaknya memiliki kapasitas.

Selain itu, sosok tersebut sebaiknya tidak menimbulkan kegaduhan politik.

"Karena masih wacana monggo saja, semua diwacanakan."

"Tetapi kalau pesan kami dua hal, cari yg punya kapasitas dan integritas dan tidak menimbulkan kegaduhan politik."

"Dan justru bisa memberikan kredit poin bagi presiden begitu," ungkapnya.

Diketahui, Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN sudah disahkan menjadi UU IKN pada 18 Januari 2022 lalu.

Rencana pemindahan ibu kota dari dari Jakarta ke "Nusantara" di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kian nyata.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved