Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Peduli Tetangga Lewat Aplikasi "Sayang Warga"

Pemkot Surabaya melibatkan warga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
SAYANG WARGA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menaiki becak usai melaunching aplikasi "Sayang Warga" di Taman Jangkar Jl Jambangan Sawah Surabaya, Kamis (27/1/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya melibatkan warga dalam menyelesaikan masalah kesehatan dan kesejahteraan sosial. Dalam mendukung hal ini, Pemkot Surabaya meluncurkan aplikasi "Sayang Warga", Kamis (27/1/2022).

Sayang Warga merupakan kepanjangan dari Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan Warga Kota Surabaya. Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan serentak se-Surabaya secara virtual dengan dipusatkan di Taman Jangkar, Kecamatan Jambangan.

Aplikasi Sayang Warga dapat diakses melalui laman website https://sayangwarga.surabaya.go.id/sayangwarga. Setiap kader yang telah ditunjuk oleh kelurahan, memiliki akun sebagai dasar login untuk mengisi form pendataan pada aplikasi tersebut.

Adapun intervensi yang menjadi prioritas sasaran program ini adalah warga dengan permasalahan sosial dan kesehatan. Di antaranya, calon pengantin wanita dengan permasalahan gizi, ibu hamil dengan risiko tinggi, ibu bersalin dengan risiko tinggi, ibu nifas dengan risiko tinggi, bayi dengan risiko tinggi, hingga balita stunting.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, aplikasi Sayang Warga ini merupakan sistem pendataan yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan di lapangan.

Melalui aplikasi ini, warga se-Surabaya bisa ikut memberikan laporan. Hasil pendataan itu akan menjadi dasar Pemkot memberikan intervensi, misalnya pemberian bantuan. Namun, dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Secara otomatis yang memberikan data kepada kami (pemkot) adalah warga Surabaya," kata Cak Eri, Kamis (27/1/2022).

Dengan begitu, empati antar warga akan semakin tinggi. Warga memiliki kepedulian untuk ikut membantu kesejahteraan sekitar.

Apalagi, kalau ada masyarakat yang membutuhkan intervensi pemerintah.

"Rasa kasih sayang antar warga di Kota Surabaya akan semakin tinggi," katanya.

Sehingga, Pemkot Surabaya tahu kondisi riil warga.

"Mulai jumlah KK, jumlah penerima bantuan, jumlah warga menderita gizi buruk, termasuk pendapatannya per keluarga. OPD memberi intervensi berdasarkan data ini," ujar Cak Eri.

Dengan sinergi masyarakat, Cak Eri optimis kesejahteraan warga Kota Pahlawan meningkat.

"Kami berharap, sampaikan data itu apa adanya," imbau Cak Eri.

"Sehingga, sasaran pemerintah akan tepat. Karena tugas saya di sini untuk mengobati, kalau tidak pernah tahu penyakitnya, kami tidak bisa mengobati," tuturnya.

Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya juga ikut dalam program ini. Nantinya, mekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan oleh sekitar 28.848 kader.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved